Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Belajar dari 2 Gelembung Teknologi, Apakah Pamor AI akan Pecah lalu Pudar?

Foto : medium.com

Ilustrasi.

A   A   A   Pengaturan Font

Salah satu contohnya, Microsoft dan Adobe menghadapi kesulitan untuk mendapatkan keuntungan dari AI dikarenakan investasi yang tinggi. Microsoft rata-rata mengalami kerugian US$20 (sekitar Rp326 ribu) per pengguna AI, tapi rata-rata biaya yang dibebankan hanya US$10 (sekitar Rp163 ribu). Ini mengakibatkan para investor agak skeptis dan berhati-hati untuk berinvestasi di pasar AI.

Namun, berbeda dengan era dot-com dan kripto, GenAI telah menunjukkan aplikasi nyata yang signifikan di berbagai sektor, dari kesehatan hingga keuangan.

Kemajuan teknologi AI yang cepat dan adopsi yang beragam di berbagai industri memberikan dasar yang lebih kokoh, berpotensi mengurangi risiko gelembung. Contohnya, JP Morgan, salah satu bank investasi terbesar di dunia, mengembangkan asisten percakapan berbasis GenAI untuk meningkatkan efisiensi analisis data keuangan perusahaan.

Meski demikian, kita tidak bisa mengabaikan fakta bahwa GenAI masih dalam fase awal perkembangan. Masih banyak ketidakpastian mengenai kemampuan teknologi ini untuk menghasilkan laba jangka panjang.

Selain itu, regulasi yang semakin ketat dan kekhawatiran lingkungan tentang kebutuhan energi pusat data AI dapat menjadi faktor yang membatasi pertumbuhan sektor ini.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top