Bekerja Keras Pasarkan Senapan

Alexey Krivoruchko menjadi orang Russia yang pandai memasarkan berbagai kebutuhan militer lain, seperti senapan AK-47, pesawat pendarat, pesawat tanpa awak, kapal motor, dan sistem tempur terintegrasi.

Sebagai tragedi kemanusian, perang juga tak lepas dari kepentingan ekonomi. Salah satunya adalah bisnis senapan serbu, yang menjadi kelengkapan utama setiap prajurit di medan perang. Salah satu senapan serbu yang paling populer di dunia adalah Avtomat Kalashnikova 47 atau AK-47, buatan produsen senjata Russia, JSC Kalashnikov Concern.

Sejak diproduksi pada 1947, senapan ciptaan Mikhail Kalashnikov itu tak hanya digunakan sebagai senjata militer berbagai negara, namun juga selalu muncul di berbagai daerah konflik.

Berbagai produk JSC Kalashnikov Concern atau yang dikenal dengan IZhMASh selalu laris diserap pasar, sebut saja RPK, AK-74, AK-308 dan AK-12. Perusahaan itu juga memproduksi berbagai kebutuhan militer lain, seperti pesawat pendarat, pesawat tanpaawak, kapal motor dan sistem tempur terintegrasi.

Dalam sebuah wawancara dengan Forbes, CEO JSC Kalashnikov Concern, Alexey Krivoruchko, mengatakan perusahaan yang didirikan pada 1807 atas perintah Tsar Alexander I itu sempat nyaris bangkrut, karena tidak dikelola dengan baik, tidak memiliki rencana jangka panjang dan produk baru.

Pada saat dia bergabung tahun 2014, gaji karyawan sangat rendah yaitu RUB21.000, dan perusahaan mengalami kerugian setiap bulan. Sementara pangsa perusahaan di pasar internasional kurang dari 0,1 persen. Pada 2015, Kalashnikov hanya menghasilkan laba bersih 2,1 miliar rubel Russia (RUB), dari pendapatan sebesar 8,2 miliar rubel Russia.

Krivoruchko kemudian melakukan sejumlah pembenahan agar perusahaan lebih efesien, dan mampu menghasilkan produk-produk modern berkualitas tinggi, dan yang paling penting, diminati oleh pasar. Dia menaikkan gaji karyawan rata-rata sebesar 62 persen hingga RUB34.000, yang menjadi kenaikan tertinggi.

Dia menegaskan, tidak ada resep khusus dalam mencapai kemajuan perusahaan saat ini. Sebagai pemimpin perusahaan, Krivoruchko hanya melakukan sejumlah pembenahan umum yang biasa dilakukan oleh seorang Chief Executive Officer (CEO).

"Kami hanya meningkatkan volume penjualan dan produksi, meluncurkan produk baru dan mulai memenuhi pesanan pertahanan negara. Pertumbuhan dalam pengembangan dan efisiensi produksi memungkinkan kami untuk memotong biaya operasi tetap, mengurangi intensitas tenaga kerja untuk sejumlah produk, dan secara umum meningkatkan efektivitas produksi perusahaan," ujarnya.

Menurutnya, pesanan pemerintah adalah tantangan yang jauh lebih sulit bagi perusahaan. Penerapan undang-undang baru tentang "uang yang ditandai" membuat perusahaan tidak memiliki hak untuk mengelola aset likuid dan arus kas, khususnya yang terkait dengan biaya produksi. Meskipun kebutuhan militer Russia menurun, tapi pesanan tetap menjadi prioritas. Kementerian Pertahanan Russia memiliki volume senjata kecil yang sangat besar di gudang-gudangnya.

"Jadi tidak masuk akal untuk membeli senjata yang sama. Itu sebabnya kami dengan cepat menyelesaikan sejumlah pekerjaan, misalnya, kami meningkatkan AK-74 konvensional dan memulai produksi massal peningkatan perlengkapan senapan Kalashnikov. Senapan dapat dilengkapi dengan perangkat bertujuan opto-elektronik modern, penunjuk sasaran laser, lampu senjata, penekan suara dan api. Semua fitur ini meningkatkan efisiensi beberapa kali. Ini menjadikan mereka senjata dari tentara profesional dan kami telah menerima pesanan untuk beberapa ribu di antaranya," tutur Krivoruchko.

Produk Baru

Pria yang pada 2018 ditunjuk oleh Presiden Russia, Vladimir Putin, sebagai Wakil Menteri Pertahanan ini mengatakan, Kalashnikov juga meluncurkan sejumlah besar produk baru, dengan lusinan produk lainnya yang sedang dalam pengembangan. Salah satu produk baru untuk pasar sipil yang paling menjanjikan dan yang telah lama diharapkan adalah senapan semi-otomatis, yang menjadi produk utama perusahaan yang akan diluncurkan untuk produksi massal dalam waktu dekat.

"Saat ini, salah satu tujuan utama adalah meningkatkan pangsa produk pasar sipil dalam volume produksi umum. Kami sedang bekerja keras untuk masalah ini. Dan, bahkan hari ini, hampir setengah dari senjata kecil yang kami produksi ditargetkan ke pasar sipil," katanya.

Dia menjelaskan, perusahaan membentuk tim yang bertugas pada perkembangan produk baru, dan mereka bekerja erat dengan pelanggan dari Russia dan luar negeri. Kalashnikov menggunakan program afiliasi untuk meluncurkan lebih dari sepuluh area merek di toko senjata, dan membuka 50 toko baru di seluruh Russia.

Pada 2015, perusahaan membeli saham di Rybinsk Shipyard, memproduksi kapal motor multi-fungsi berkecepatan tinggi, dan Zala Aero, produsen drone. Langkah itu dilakukan untuk berkembang dari produsen senjata kecil menjadi holding pertahanan multifungsi, yang fokus dalam pengembangan dan produksi sistem tempur terintegrasi.

"Ruang yang akan kita coba tempati masih bebas diambil. Kami memahami pelanggan kami dan sudah mendapatkan beberapa pesanan. Jadi, kami memutuskan untuk memperluas lini produk kami, memahami bahwa terus fokus hanya pada senjata kecil menimbulkan risiko terlalu besar. Dalam hal pasar kapal motor, kami telah memilih kapal berkecepatan tinggi untuk tim pasukan khusus," kata dia.

Krivoruchko menambahkan, perusahaan telah merasakan hasil dari kesepakatan akuisisi 49 persen dari galangan kapal Rybinsk, berupa beberapa pesanan. Kenaikan permintaan yang signifikan tidak hanya di Russia, tapi juga datang dari negara lain.

"Di area di mana kami beroperasi, kami telah berhasil mencapai produktivitas. Pada 2016, kami berharap laba Kalashnikov akan berlipat ganda hingga RUB18 miliar. Pendapatan dari kapal motor dan drone tidak termasuk dalam angka-angka ini, tetapi kami berharap akan mencapai 15-20 persen dari pendapatan masa depan," tukas dia. forbes/selocahyo/AR-2

BIODATA

Nama:

Alexey Yurievich Krivoruchko

Tempat dan tanggal lahir:

Stavropol, 17 Juli 1975

Pendidikan:

- Institute of Management, Economics, Law and Informatics Russian

- Presidential Academy of National Economy and Public Administration.

Karier:

- 1999-2001, Wakil Direktur Jenderal JSC Rostov Civil Aviation Plant 412, Rostov-on-Don.

- 2004-2005, Penasihat Wakil Direktur Jenderal bidang logistik di PJSC Aeroflot, Russian Airlines di Moskow.

- 2016, Kepala Ahli, Penasihat Departemen Program Regional dan Offset di JSC Rosoboronexport.

- 2006-2009, Wakil Direktur Jenderal Penjualan dan Pemeliharaan Mobil, Direktur Eksekutif Penjualan, Wakil Presiden Penjualan dan Pemasaran, Wakil Presiden Senior Penjualan dan Pemasaran di OAO AvtoVAZ, Tolyatti.

- 2010-2018, CEO dan Direktur LLC Aeroexpress

- 2014 hingga sekarang, CEO Kalashnikov Concern

- 2018 hingga sekarang, Wakil Menteri Pertahanan Russia