Bekasi tak Bisa Tolak Pendatang

BEKASI- Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin menegaskan tidak bisa menolak pendatang usai Lebaran. Tapi mudah-mudahan yang datang berketerampilan. Namun dia lebih senang, generasi muda bekerja di daerah masing-masing. Dia mengatakan ini, di Cikarang, Bekasi, Sabtu (16/6).

Pada bagian lain dia mengatakan, perayaan Idul Fitri 1439 Hijriah menjadi kesempatan yang baik bagi masyarakat Kabupaten Bekasi untuk mempererat semangat persaudaraan. Pernyataan ini diungkapkan Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin, Sabtu (16/6), di Bekasi. "Ini menjadi momentum menjaga silaturahmi seluruh warga, tanpa batasan agama," katanya. Dia mengingatkan, Bekasi juga punya Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) sebagai wadah berbagi seluruh agama.

Ia mengatakan perayaan Idul Fitri atau Lebaran dilakukan masyarakat muslim dan nonmuslim, sehingga menjadi kesempatan yang baik untuk mempererat semangat persaudaraan antarwarga. Neneng juga berpesan kepada warga yang sedang mudik untuk berhati-hati selama di perjalanan agar selamat sampai tujuan, serta dapat berkumpul dengan keluarga besar di kampung halaman.

Jika nantinya ada warga kembali ke Bekasi dengan mengajak teman atau kerabat, Neneng mengingatkan untuk mengajak yang memiliki keterampilan khusus. Mereka harus disertai dengan kelengkapan dokumen kependudukan daerah asal yang dibutuhkan jika memutuskan pindah dan akan menetap di Kabupaten Bekasi. Katanya, dia tidak bisa melarang pendatang. Kalaupun datang ya mudah-mudahan memang harus memiliki keterampilan. Dia mengutamakan mempekerjakan warga Bekasi.

Dia menambahkan, pendatang merupakan masalah yang biasa dihadapi kota-kota besar seperti Bekasi, Bandung, Surabaya, maupun DKI Jakarta. "Tapi yang jelas kami berharap pemuda-pemudi daerah lain bisa berupaya untuk berkarya di daerah masing-masing supaya kami bisa lebih fokus lagi mengentaskan pengangguran Bekasi," katanya.
Halaman Selanjutnya....