Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kedaulatan Pangan

Bekasi Ajak Warga Antisipasi Kerawanan Makanan

Foto : ANTARA/Pradita Kurniawan Syah

Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan meninjau bazar murah di Kantor Desa Tamansari, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Jumat.

A   A   A   Pengaturan Font

BEKASI - Pemerintah Kabupaten Bekasi mengajak masyarakat turut berkontribusi mengantisipasi potensi kerawanan pangan melalui sejumlah upaya mulai dari menanam bahan cepat panen hingga membuat gudang penyimpanan pangan. "Ketersediaan pangan merupakan pemenuhan hak asasi manusia mendasar dan fundamental sebagai bentuk upaya membangun kehidupan berkualitas," kata
Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan, Jumat (4/11).
"Pangan itu hak asasi setiap manusia agar memiliki kehidupan berkelanjutan dan sejahtera. Walaupun tidak serta merta, kebutuhan pangan selalu terjaga, kalau kita memiliki upaya-upaya berkesinambungan," katanya. Dani meyakini berbagai tugas yang akan dijalankan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bekasi tidak terlepas dari beberapa aspek jangka menengah dan panjang guna menjaga keamanan, ketersediaan, serta keragaman pangan.
"Saat ini Dinas Ketahanan Pangan menjadi krusial. Mereka harus tetap bertahan dan berkesinambungan agar dapat mengantisipasi potensi kerawanan pangan yang cukup tinggi," tambahnya. Dia menjelaskan, untuk menjaga ketahanan pangan Kabupaten Bekasi, aspek jangka pendek yang bisa dilakukan antara lain membuat tanaman cepat panen. Ini kerja sama dengan Dinas Pertanian. Untuk jangka menengah membuat gudang cadangan penyimpanan stok pangan.
"Jangka panjangnya, tiap desa miliki badan usaha. Tahun depan kami bisa memulai strategi ini dan berfokus menjaga ketahanan pangan untuk menghindari kelangkaan," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bekasi, Abdul Rofiq, menambahkan, kini tengah menyusun dan merumuskan kebijakan pangan. Ini akan diterapkan dalam upaya membangun ketahanan pangan, sebagai tindak lanjut arahan kepala daerah.
"Menindaklanjuti arahan Penjabat Bupati Bekasi, kami memiliki tiga fokus utama. Kami mencoba merumuskan langkah-langkah Dinas Ketahanan Pangan ke depan," katanya. Rofiq mengaku Kabupaten Bekasi memiliki kekayaan sumber karbohidrat dan protein lain, sehingga masyarakat bisa memanfaatkan bahan pokok seperti singkong untuk dijadikan makanan siap saji.
Masyarakat masih bertumpu pada olahan beras dan tepung. Padahal bangsa ini kaya protein dan karbohidrat lain seperti singkong yang bisa dijadikan kroket. Sayuran pakcoi juga bisa dijadikan puding. "Jadi, kerawanan pangan ini bisa diatasi," tandasnya.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top