Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pasar Modal

BEI Optimistis Jumlah Emiten capai 1.000 pada 2024

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) optimistis jumlah perusahaan tercatat atau emiten di pasar modal Indonesia mencapai 1.000 emiten pada 2024.

"Seribu emitennya tahun ini. Doain ya, doain ini. Mudah-mudahan, harapannya sih ya," ujar Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Irvan Susandy kepada awak media di Jakarta, Rabu (3/1).

Karenanya, katanya, diperlukan sebanyak 97 perusahaan untuk mencatatkan saham perdana atau menggelar Initial Public Offering (IPO) pada 2024, mengingat total emiten di BEI saat ini sebanyak 903 emiten. Dengan bertambahnya jumlah emiten, Irvan berharap dapat meningkatkan kapitalisasi pasar (market cap) pasar modal Indonesia yang saat ini senilai 11.674 triliun rupiah atau baru sebesar 46 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

"Kita juga berharap bahwa kapitalisasi terus akan naik, dengan jumlah emiten yang semakin banyak, fundraise yang bisa kita dapat juga lebih banyak," ujar Irvan.

Baca Juga :
IHSG Rawan Terkoreksi

Sepanjang 2023, sebanyak 79 perusahaan berhasil mencatatkan saham perdananya di BEI dengan dana dihimpun mencapai 54,14 triliun rupiah. BEI mencatat masih terdapat 30 perusahaan yang mengantri untuk melangsungkan IPO pada tahun ini, atau hampir separuh dari target BEI sebanyak 62 perusahaan untuk IPO pada 2024.

Potensi Besar

Dalam kesempatan lain, Direktur Penilaian BEI I Gede Nyoman Yetna meminta dukungan dan doa agar jumlah perusahaan tercatat di BEI mencapai 1.000 emiten pada tahun ini. "Mohon dukungan dan doanya," ujar Nyoman.

Dia mengungkapkan, dalam antrian IPO pada 2024 tidak ada perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). "Sampai saat ini belum ada BUMN atau subsidiary yang masuk di pipeline IDX," ujar Nyoman.

Dalam Peresmian Pembukaan Perdagangan BEI Tahun 2024, Selasa (2/1), Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengatakan pasar modal Indonesia masih memiliki potensi besar di tengah pertumbuhan positif pada 2023.

Dia mengungkapkan, bahwa kapitalisasi pasar modal Indonesia baru mencapai 64 persen dari PDB dan jumlah investor baru sebesar 6,4 persen dari jumlah penduduk usia produktif di Indonesia.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top