Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pergantian Manajemen

BEI Bakal Kembangkan Produk Lebih Variatif

Foto : Koran Jakarta/Wahyu AP

DIREKSI BARU - Direktur Utama terpilih PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Inarno Djajadi (tengah) bersama jajaran direksi baru usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Jumat (29/6). RUPST BE) tahun 2018 menetapkan Direksi BEI periode 2018 – 2021 Inarno Djajadi sebagai Direktur Utama menggantikan Tito sulistio.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Direksi baru Bursa Efek Indonesia (BEI) berjanji akan meningkatkan peran, misi dan visi BEI, terutama dengan memperhatikan posisi dan peran saat ini, baik di industri pasar modal Indonesia maupun global, serta kesinambungan atas program-program yang telah dijalankan sebelumnya.

"Kita harapkan bisa mengembangkan produk-produk secara lebih variatif sehingga bisa meningkatkan downstream. Lalu peningkatan likuiditas juga. Kita perlu meningkatkan nilai transaksi harian," kata Direktur Utama BEI, Inarno Djajadi yang terpilih menggantikan Tito Sulistio pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, pekan lalu (29/6).

Baca Juga :
Permintaan Meningkat

Dengan memperhatikan misi, visi, dan posisi BEI saat ini, program kerja ditujukan untuk mencapai tiga tujuan strategis. Pertama, pengembangan produk-produk baru, yang akan dicapai melalui penyediaan sarana perdagangan untuk produk-produk baru dan produk-produk lainnya yang saat ini belum ditransaksikan melalu trading platfrom.

Lalu, penguatan straight through processing (STP) bersama pelaku dan SRO lain. Kemudian, harmonisasi regulasi yang diperlukan untuk pengembangan produk-produk baru.

Baca Juga :
Serahkan Bantuan

Kedua, peningkatan jumlah Perusahaan Tercatat dan investor, yang akan dicapai melalui akselarasi jumlah Perusahaan Tercatat antara lain melalui pembinaan perusahaan start-up, Small Medium Enterprise (SME) dan kemitraan dengan FinTech, privatisasi BUMN/BUMD, dan menarik perusahaan natural resources pada early stage yang didukung penguatan governance dan listing standarts yang akomodatif dengan kebutuhan pasar.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top