Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Beda Alasan Wanita dan Pria Selingkuh dari Pasangannya

Foto : Freepik/Stefamerpik

Ilustrasi pasangan selingkuh.

A   A   A   Pengaturan Font

Walau pria telah dianggap sebagai tukang selingkuh selama beberapa dekade, survei IFS mencatat jumlah wanita Amerika yang berselingkuh telah meningkat 40 persen sejak 1990. Sementara tingkat perselingkuhan di kalangan pria cenderung stabil, meskipun jumlah pria yang selingkuh masih lebih tinggi daripada jumlah wanita yang selingkuh.

Senada, hasil survei yang dilakukan oleh National Opinion Research Center di University of Chicago juga menunjukkan kesenjangan gender kian menyempit dalam tahun-tahun terakhir. Sedikitnya 12,9 persen wanita Amerika berusia antara 18 dan 24 mengaku pernah berselingkuh. Angka ini tak jauh berbeda dari responden pria dengan 15,9 persen.

Melansir laman Marriage, ada mekanisme tertentu dalam diri seseorang yang menarik dirinya ke arah perselingkuhan. Pertama, seseorang dengan keterampilan komunikasi yang buruk berpotensi selingkuh karena mereka tidak dapat mengkomunikasikan kebutuhan mereka kepada pasangannya, sehingga kesalahpahaman cenderung tumbuh seiring waktu.

Kedua, merekayang kesulitan mengontrol emosi juga berpotensi selingkuh karena mereka cenderung menemukan percikan baru setiap saat. Ketiga, potensi selingkuh juga dimiliki orang dengan kecenderungan narsistik karena mereka tidak memikirkan pasangannya dan hanya memikirkan diri sendiri dan pemenuhannya.

Berbicara mengenai durasi rata-rata perselingkuhan. Melansir laman Hernorm.com, perselingkuhan satu malam atau one night stand dan perselingkuhan jangka pendek jauh lebih umum daripada perselingkuhan jangka panjang.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top