Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
PREDIKSI RUPIAH

Berpotensi Melemah Lanjutan

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melanjutkan pelemahannya, hari ini (23/7). Pelemahan dipengaruhi sikap pelaku pasar melepas aset berisiko di tengah perkembangan kondisi politik di Amerika Serikat (AS) jelang pemilihan presiden.

Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede melihat sentimen pilpres masih berlanjut mempengaruhi pergerakan rupiah. Secara mengejutkan Presiden AS Joe Biden menyatakan mundur dari kontestasi pemilihan presiden pada Pemilu November mendatang.

Situasi tersebut memicu investor melepas aset berisiko atau risk-off sehingga memicu pelemahan rupiah. Sentimen tersebut menurut Josua diprediksi masih berlanjut, hari ini.

Karenanya, Josua memproyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan, Selasa (23/7), bergerak di kisaran 16.200-16.300 rupiah per dollar AS.

Seperti diketahui, kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan, Senin (22/7) sore, ditutup melemah 29 poin atau 0,18 persen dari akhir pekan lalu menjadi 16.220 rupiah per dollar AS. Pelemahan terjadi di tengah pasar menunggu kabinet tim ekonomi pemerintahan baru.

"Pelaku pasar masih wait and see (menunggu) komposisi kabinet tim ekonomi pemerintahan baru," kata analis Bank Woori Saudara Rully Nova di Jakarta.

Selain itu, rupiah juga melemah kembali terhadap dollar AS dipengaruhi oleh peningkatan imbal hasil (yield) obligasi AS seiring dengan ketidakpastian politik pemilihan presiden (Pilpres) AS.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top