Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Bayern Perpanjang Kegagalan PSG

Foto : FRANCK FIFE / AFP

PSG Kalah 2-0 dari Bayern I Penyerang Paris Saint-Germain, Kylian Mbappe, saat pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions antara Ba­yern Munchen versus Paris Saint-Germain di Munchen, Jerman, Kamis (9/3) dini hari WIB. PSG kalah 2-0 dari Bayern dan tersingkir di putaran pertama sistem gugur karena kalah agregat 0-3.

A   A   A   Pengaturan Font

"Ini merupakan musim yang sangat sibuk. Fisik para pemain telah dituntut untuk melakukan banyak hal. Ada Piala Dunia. Jelas ketika mencapai babak 16 besar, sangat bagus jika semua pemain tersedia," sambung Galtier.

PSG menempatkan harapan ke Mbappe dan Messi membalikkan keadaan di Munich. Tapi Messi hanya memiliki pengaruh kecil. Sedangkan Mbappe dibatasi hanya melakukan 32 sentuhan bola.

"Seperti yang saya katakan dalam konferensi pers Liga Champions pertama musim ini. Saya akan melakukan yang terbaik. Sebenarnya ini yang terbaik dari kami," ujar Mbappe, yang masa depannya sendiri sekarang akan kembali menjadi bahan spekulasi yang semakin meningkat.

"Jika Paris Saint-Germain memiliki ambisi memenangkan Liga Champions, perlu merekrut pemain yang memenuhi standar kualitas tinggi," ujar David Ginola, mantan bintang PSG yang kini menjadi komentator di Canal Plus. "Saya pikir mereka akan mendapatkan kesuksesan jika berhenti mempertaruhkan segalanya pada satu pemain. PSG harus dibangun dengan semangat kolektivitas," sambungnya.

Salah satu alasan PSG tidak mampu membangun tim yang mereka inginkan adalah tidak jeli menggunakan kekayaan. Dengan begitu banyak pengeluaran untuk kesepakatan kontrak baru Mbappe dan kebutuhan untuk menghormati aturan Financial Fair Play UEFA, PSG gagal merekrut bek tengah yang sangat dibutuhkan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top