Batik, dari Tradisi jadi Gaya Hidup Milenial: Jogja International Batik Biennale Berlangsung sampai Oktober 2021
Ilustrasi anak muda memakai batik.
"Filosofi ini diharapkan dapat menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada di masyarakat, ekonomi, budaya, dan sebagainya. Tema ini juga merupakan kelanjutan dari tema-tema lalu, seperti yang pertama ituInovasi,lalu yang keduaFuturistik.Artinya kita sudah harus menembus lintas batas, wilayah dan ruang. Kita ingin menunjukkan bahwa batik itu luwes bisa berada di mana saja," ungkapnya.
Di sisi lain, untuk menyemarakkan semangat tema tersebut, Gatot mengatakan JIBB akan melakukan kerja sama dengan menggandeng tokoh-tokoh nasional atau pun dunia untuk bisa hadir bersama batik.
"Yang lain, ada kegiatan webinar, promosi, pameranonlinenamun itu bisa transaksi. Dan omzetnya cukup besar, Rp300juta-an," jelasnya.
Selanjutnya, Gatot menjelaskan, prioritas motif batik yang diangkat pada rangkaian gelaran JIBB 2021 ini adalah batik Gaya Jogja, misalnya motifCeplok Niti Mangkara, itu filosofinya sebagai tolak bala. Ada banyak filosofi batik yang harus kita angkat," tutupnya.
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya