Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Basket Putra Cetak Sejarah

Foto : ANTARA/Fauzi Saputra

Tim Basket Indonesia Raih Emas I Pebasket Indonesia berselebrasi usai mengalahkan Filipina di laga final bola basket SEA Games 2021 Vietnam di Thanh Tri District Sporting Hall, Hanoi, Vietnam, Minggu (22/5). Indonesia mengalahkan Filipina dengan skor 85-81 sehingga memastikan diri menjadi peraih medali emas dan sekaligus merupakan tim pertama dalam sejarah keikutsertaan Tim Basket Indonesia di SEA Games.

A   A   A   Pengaturan Font

Sementara itu, dari beberapa cabang olahraga (cabor) dinilai paling gagal mencapai target SEA Games Vietnam 2021 adalah pencak silat dan atletik. Padahal keduanya cabor andalan Indonesia untuk mendulang medali emas berbagai multievent internasional. Beladiri secara keseluruhan juga dinilai gagal. Tak heran Menpora Zainudin Amali akan memanggil pimpinan pengurus cabang olahraga bela diri untuk merespons buruknya performa di SEA Games.

"Tentu jadi evaluasi. Kami akan bicara satu persatu dengan pimpinan cabor baik yang berhasil maupun gagal," ujarnya. Memang terdapat cabang berkinerja baik seperti karate dengan empat emas. Ini melampaui target tiga emas. Tapi hampir sebagian besar cabang bela diri gagal memenuhi target. Pencak silat dari target empat emas hanya meraih satu.

Padahal pencak silat asalnya Indonesia. Untuk pertama kali hanya mampu menyumbang satu emas. "Katanya banyak peraturan baru belum diadaptasi para pelatih. Mengapa sampai seperti itu? Nanti akan kami lihat," ujar Zainudin. Meski demikian apa yang terjadi di arena SEA Games ini sama sekali tidak mempengaruhi rencana itu mengingat sejak Perpres Nomor 86 dikeluarkan mengenai Desain Besar Olahraga Nasional maka target prestasi olahraga Indonesia sejatinya di arena Olimpiade.

Hal yang serupa dengan pencak silat juga terjadi di cabang atletik. Indonesia hanya membawa pulang dua medali emas dari target delapan. Sekretaris Umum PB PASI Tigor Tanjung mengakui kegagalan tersebut. Ada sejumlah faktor berpengaruh besar. Di antaranya, cedera atlet. Lalu Muhammad Zohri, misalnya, mengalami masalah sehingga cuma finis keempat pada nomor 100 meter.

Proyeksi medali emas yang meleset juga terjadi di nomor lompat jauh. Sapwaturrahman harus puas dengan medali perunggu dengan catatan 7,61 meter. "Zohri sempat bermasalah cedera. Ketika itu tim dokter bilang sudah oke, tapi saat lomba kelihatan cara larinya beda. Ada juga masalah yang dialami oleh Sapwaturrahman," ujar Tigor. ben/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top