Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Baru Tahu! Peneliti Barat Sebut Teh Minuman Ajaib yang Dapat Menyelamatkan Hidup

Foto : newsweek

Secangkir teh chamomile. Minuman infus herbal ini dapat membantu tidur lebih baik.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Mengkonsumsi minuman teh herbal memberikan manfaat kesehatan seperti relaksasi dan tidur nyenyak, menurut peneliti. Newsweek melaporkan.

Gill Jenkins, seorang dokter di Inggris yang menulis buku tentang manfaat kesehatan dari teh herbal atau minuman infus mengatakan kepada Newsweek bahwa minuman teh dan infus herbal telah menunjukkan sejumlah manfaat tidur.

Minuman infus herbal kini sedang popular di dunia. Minuman ini terdiri dari berbagai ramuan herbal dan tidak mengandung kafein. Minuman ini juga mengandung antioksidan, antiradang, antialergi, dan melebarkan pembuluh darah.

Tidur berkualitas sangat penting bagi kesehatan fisik dan mental. Namun, banyak orang yang tidak mendapatkan tidur yang cukup, kualitas tidurnya buruk, atau memiliki masalah sulit tidur sebagai hasil dari gangguan tidur, kondisi medis atau masalah kesehatan mental.

Menurut American Sleep Association, 50 dari 70 juta orang dewasa di Amerika Serikat mengalami gangguan tidur. Kasus paling umum adalah insomnia.

Menurut Jenkins, penelitian itu menunjukkan bahwa mengkonsumsi teh chamomile setiap hari dapat membantu relaksasi dan membuat kualitas tidur menjadi lebih baik.

"Teh Chamomile mengandung obat penenang ringan, apigenin, yang mengikat benzodiazepine di dalam otak dan membantu tubuh untuk mengatur tidur," katanya.

Teh akar Valeria juga efektif untuk mengistirahatkan tubuh dikarenakan dua penenang alami valepotriates dan sesquiterpenes yang terkandung di dalamnya.

Keuntungan lain dari teh herbal adalah balsem lemon, yang memiliki efek menidurkan dengan cara membantu mengurangi stres dan gelisah. Balsem lemon mengandung substansi - phenolic (asam rosmarinik), terpenes dan flavonoid - yang memiliki efek menenangkan.

Terakhir, teh passionflower, seperti chamomile, mengandung flavonoid yang mengikat reseptor yang sama di dalam otak seperti benzodiazepine, dan dapat membantu mengurangi gejala kecemasan.

"Mekanismenya passionflower meningkatkan level GABA (gamma aminobutyric acid) di dalam otak," kata Jenkis. "GABA adalah substansi penghambat yang menghalangi rangsangan sehingga akan mendapatkan efek menenangkan."

"Minuman-minuman ini harus dikonsumsi sekitar satu jam sebelum tidur, meski Anda mungkin ingin meminumnya lebih awal atau menghindari mengkonsumsi terlalu banyak cairan sehingga Anda tidak dapat bangun di tengah malam untuk buang air kecil."

Untuk mengoptimalkan tidur, kata Jenkins, perlu juga mempraktikkan kebersihan sebelum tidur. Yakni dengan membiasakan diri menghindari perangkat apapun setidaknya satu jam sebelumnya, menjaga waktu tidur dan bangun setiap hari, mendapat paparan sinar alami di siang hari, khususnya di pagi hari, menghindari lampu terlalu terang di malam hari, tidak makan di tengah malam, dan menghindari kafein atau alkohol.

Dalam artikel Jenkins yang dipublikasikan di Journal of Nursing and Women's Health, dokter dan kolega Jenkins menemukan bahwa mengkonsumsi teh herbal dapat memberikan manfaat kesehatan secara khusus bagi wanita, berdasarkan uji literatur saintifik yang ada.

Contohnya, sebuah studi menunjukkan, teh chamomile memiliki dampak menguntungkan pada sindrom pramenstruasi (PMS). Sementara di studi yang lain, teh ini membantu mengurangi nyeri haid, kecemasan, dan stres.

Di dua studi lainnya, yang mencakup pria dan wanita, chamomile dikaitkan dengan perbaikan glukosa, insulin, dan level lemak darah.

Sementara di studi lain yang melibatkan pria dan wanita, teh spearment dapat memperbaiki nyeri dan kekakuan pada penderita osteoarthritis.

Di studi terpisah yang dipublikasi jurnal Annals of Internal Medicine, Agustus lalu, mengkonsumsi teh dikaitkan dengan rendahnya risiko kematian.

Studi yang melibatkan 500.000 orang di Inggris dengan rentang usia 40-69 tahun selama 11 tahun, menemukan bahwa menyeruput dua cangir teh atau lebih - dalam kasus ini kebanyakan teh hitam - risiko kematiannya berkurang 13 persen, demikian juga risiko terkena serangan jantung atau stroke.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top