![Baru 18% UMKM yang Masuk Rantai Pasok Industri](https://koran-jakarta.com/images/article/baru-18-umkm-yang-masuk-rantai-pasok-industri-230228005138.jpg)
Baru 18% UMKM yang Masuk Rantai Pasok Industri
![Baru 18% UMKM yang Masuk Rantai Pasok Industri](https://koran-jakarta.com/images/article/baru-18-umkm-yang-masuk-rantai-pasok-industri-230228005138.jpg)
Dia berharap semua UMKM bisa masuk karena keberhasilan Kadin adalah bagaimana UMKM bisa naik kelas dari non-pengusaha menjadi pengusaha, usaha mikro menjadi kecil, usaha menjadi menengah, menengah menjadi besar. "Kita mendorong mereka naik kelas, sehingga bisa berkompetisi dengan yang lain," jelas Eka.
Model kolaborasi serta dukungan dan pembinaan perusahaan besar terhadap UMKM kini mulai diterapkan di Indonesia dengan harapan integrasi pengusaha besar dengan UMKM akan membangun struktur ekonomi yang solid.
Belum Dilibatkan
Direktur Jogja International Furniture & Craft Fair Indonesia (JIFFINA), Yuli Sugianto, mengatakan, di Yogyakarta, 90 persen pelaku kerajinan dan mebel adalah UMKM yang selama ini penjualannya mengandalkan pasar ekspor. Padahal, kebutuhan mebel di Tanah Air sangat besar khususnya kebutuhan kantor pemerintahan maupun pendidikan. Begitu pula di sektor swasta, setiap pembangunan hotel, tempat wisata, dan perkantoran pasti juga membutuhkan perangkat mebel dan kerajinan.
"Sayangnya, para perajin belum secara resmi dilibatkan dalam setiap pengadaan mebel pemerintah. Lebih sering memilih produk Tiongkok karena masalah harga. Padahal soal harga kan bisa turun asal permintaan tinggi," jelas Yuli.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya