Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sistem Kerja I BKD Dorong Pegawai Taati Peraturan

Baru 13 Persen ASN Lakukan WFH

Foto : ANTARA/Siti Nurhaliza

Suasana hari pertama pemberlakuan kebijakan bekerja dari kantor (work from office/WFO) sebanyak 50 persen di ruangan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (21/8/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Tidak seperti didengungkan, 50 persen Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerja dari rumah (work from home/WFH). Nyatanya, ASN yang WFH baru 13 persen, jauh dari target. Ini angka hari pertama WFH, Senin (21/8).

Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta, Etty Agustijani, menyebutkan ASN Pemprov Jakarta terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 51.714 dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sebanyak 6.395.

Menurut Etty, dalam surat edaran (SE) disebutkan, ASN yang boleh melakukan WFH bukan pelayanan langsung. Nah, yang bukan pelayanan langsung itu jumlahnya 15.335 PNS. "Dari jumlah itu yang melakukan WFH baru 13 persen sekitar 2.000-an," kata Etty saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (22/8).

Lebih jauh, Etty menjelaskan hal tersebut karena SE terkait WFH baru diterbitkan, sehingga ada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang belum membuat jadwal WFH terkait penerapan kebijakan tersebut. Etty telah melakukan sosialisasi kebijakan 50 persen WFH kepada para ASN.

"Saya juga mendorong mereka untuk mematuhi kebijakan tersebut. Kalau tidak ada jadwal, yang bersangkutan tidak berani WFH, juga belum ada perintah," ujar Etty.

Pemprov DKI Jakarta juga mewajibkan ASN yang bekerja dari rumah tetap mengenakan pakaian dinas dan mengisi kehadiran.

Kebijakan WFH tersebut dalam rangka mendukung penyelenggaraan KTT Asean dan mengurangi polusi udara. Selain itu, Etty akan terus memantau pelaksanaan kebijakan WFH sebesar50 persen ini agar berjalan lancar. Pemprov Jakarta juga melarang ASN untuk mudik selama WFH.

Adapun tujuan kebijakan WFH untuk mengurangi tingkat pencemaran udara, mendukung pelaksanaan KTT ke-43 Assean. Selain itu, juga menjadikan DKI sebagai proyek percontohan pemberlakuan WFH-WFO bagi ASN.

Revitalisasi

Sementara itu, untuk mengurangi polusi udara, Jakarta Selatan merevitalisasi Taman Tangkuban Perahu, Kelurahan Guntur, Kecamatan Setiabudi. Ini untuk menambah penghijauan Ibu Kota. "Harapannya, Taman Tangkuban Perahu ini dapat semakin hijau dan tertata," kata Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin, Selasa.

Munjirinmengimbau masyarakat agar tetap bersama-sama menjaga dan merawat kebersihan serta ketertiban taman. Dia juga mengapresiasi Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta, Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Selatan, Kecamatan Setiabudi, Kelurahan Guntur serta Lions Club Indonesia yang berpartisipasi dalam revitalisasi Taman Tangkuban Perahu.

Taman seluas 6.000 meter persegi ini sekarang telah rapi dan bisa menarik pengunjung untuk melakukan berbagai kegiatan di Ruang Terbuka Hijau (RTH). "Sangat cepat revitalisasinya. Padahal baru tanggal 23 Juni kita menanam pohon dan meletakkan batu pertama," ujarnya.

Revitalisasi Taman Tangkuban Perahu sebagai bentuk sinergi mendukung adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim berkelanjutan. Ini sekaligus juga sebagai salah satu bentuk implementasi kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tentang Penanaman Pohon.

Gubernur Distrik 307-B1 Lions Indonesia, Erijanto Djajasudarma,menambahkan, revitalisasi ini meliputi pembuatan pos jaga, perbaikan lapangan basket dan lapangan futsal. Selain itu, jogging track, alat senam, serta fasilitas bermain anak.

"Diharapkan revitalisasi ini bermanfaat bagi warga Jakarta Selatan terutama sekitar taman," katanya. Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, meresmikan Taman Asean sebagai komitmen kepada delegasi Forum Wali Kota dan Gubernur Asean untuk mengurangi emisi karbon Ibu Kota negara-negara anggota.

"Jadi, kami seluruh Ibu Kota anggota Asean sepakat untuk menurunkan emisi karbon. Kami juga sepakat menghijaukan kota masing-masing," katanya.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top