Barongsai Jadi Cabor di PON Aceh-Sumut 2024, Peluang Para Atlet Unjuk Gigi
Atlet Aceh dari cabang olahraga (cabor) Barongsai kategori Barongsai menggunakan kostum tradisonal Aceh saat mengikuti pemusatan latihan daerah (pelatda) Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Banda Aceh, Aceh, Selasa (2/7/2024). Cabor Barongsai yang tergabung dalam Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) akan menjadi sejarah untuk pertama kalinya dipertandingkan pada PON XXI Aceh-Sumut.
JAKARTA - Untuk pertama kalinya Barongsai akan dipertandingkan di PON XXI Aceh-Sumut 2024.
Perhelatan PON tahun ini dimulai dari 9 sampai 20 September. Aceh & Sumatra Utara resmi ditunjuk sebagai tuan rumah setelah mengungguli Bali-NTB dan Kalimantan Selatan.
Total 34 cabor dengan 46 disiplin dan 528 nomor akan dipertandingkan pada gelaran PON kali ini.
Seluruh atlet terbaik dari 39 Provinsi akan bertanding dengan maksimal demi meraih hasil terbaik untuk daerah asalnya.
Menariknya, pada gelaran PON kali ini menjadikan Barongsai sebagai salah satu cabor baru yang dipertandingkan di dalamnya.
Hal ini menandai pengakuan resmi atas barongsai sebagai bagian dari warisan budaya yang juga memiliki nilai sportifitas.
Cabor Barongsai yang berada di bawah naungan Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI), kini telah resmi diakui sebagai cabang olahraga di Tanah Air dan mulai dipertandingkan dalam ajang multievent olahraga PON 2024.
Keputusan ini sekaligus membuka peluang baru bagi para atlet barongsai untuk menunjukkan kemampuan dan bakat mereka di kancah nasional.
Persiapan matang para atlet barongsai menjadi kunci utama dalam meraih hasil gemilang, mereka pun memacu semangat dan tekad yang membara demi meraih medali di PON XXI.
Latihan fisik yang disiplin dipadukan dengan bimbingan teknik serta penguatan mental menjadi kunci bagi para atlet barongsai untuk tampil gemilang dalam ajang 4 tahunan ini. Dukungan penuh dari pelatih dan tim pendatang menjadi suntikan semangat bagi para atlet barongsai untuk mencapai performa terbaik mereka. Dipertandingkannya Barongsai menjadi langkah awal yang penting untuk membawa budaya ini ke kancah internasional. Barongsai pun dapat menjadi jembatan untuk memperkuat persatuan dan toleransi di tengah keberagaman budaya Indonesia.
Dengan semakin tingginya minat dan partisipasi serta mempromosikan inklusivitas dalam dunia olahraga, bukan tidak mungkin barongsai dari Indonesia dapat bersaing di ajang olahraga internasional, seperti Asian Games atau bahkan Olimpiade nantinya.
Cabor Barongsai akan di gelar di Martial Arts Arena, Deli Serdang, Sumatra Utara dari tanggal 4 sampai 8 September.
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya