Bapanas Gencarkan Gerakan Makan Telur Atasi Stunting
Ilustrasi-Telur merah.
"Gerakan makan telur ini juga menjadi langkah yang baik untuk stabilisasi pasokan dan harga. Seperti kita ketahui Blitar merupakan produsen telur terbesar di Indonesia yang memasok 30 persen kebutuhan telur ayam nasional. Dengan rutin mengonsumsi telur terutama produksi para peternak lokal, kita turut berperan menjaga kesejahteraan peternak dan berpartisipasi dalam stabilitas tata kelola pangan nasional," kata Arief yang menghadiri acara Hari Telur Sedunia di Blitar, Jawa Timur.
Arief menjelaskan gerakan ini sejalan dengan arahan Presiden RI Joko Widodo yang sangat fokus dalam upaya pengentasan stunting. Pada tahun 2021 angka prevalensi stunting Indonesia masih sebesar 24,4 persen, sedangkan batas maksimal WHO terhadap stunting di suatu negara adalah 20 persen.
"Presiden memberikan arahan kepada kita semua agar di tahun 2024 angka prevalensi stunting Indonesia bisa di bawah 14 persen. Tentunya perlu kerja keras dan keterlibatan semua pihak baik pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat agar prevalensi stunting terus menurun seperti yang ditargetkan oleh Bapak Presiden," kata dia.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya