Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Lonjakan Harga Kedelai | Dari 160 Ribuan Perajin, Sekitar 20 Persen di Antaranya Sudah Kolaps

Banyak Usaha Tahu Tempe Bangkrut

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Kenaikan harga disinyalir akibat adanya kenaikan inflasi di negara produsen sehingga berdampak pada lonjakan biaya produksi, pengurangan tenaga kerja, dan kenaikan biaya sewa lahan. Selain itu, penyebab lainnya adalah ketidakpastian cuaca di negara produsen sehingga mendorong petani kedelai menaikkan harga.

Sementara itu, total stok yang dimiliki Akindo tercatat sebesar 300 ribu ton. Jumlah ini berasal dari stok awal Februari yang tercatat sebesar 160 ribu ton ditambah pemasukan pada pertengahan Februari sebesar 140 ribu ton. Jumlah tersebut diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan selama dua bulan ke depan (Februari-Maret 2022).

Akindo berkomitmen untuk menjaga harga kedelai di tingkat importir sebesar 10.500-11.500 rupiah per kilogram (kg) pada Februari 2022 dan akan ditinjau kembali setiap akhir bulan berdasarkan perkembangan harga kedelai dunia.

Kemendag memprediksi dalam waktu dekat harga tempe di tingkat pengrajin akan naik di kisaran 10.300-10.600 rupiah per kg. Hal yang sama juga terjadi pada harga tahu per papannya berkisar 52.450-53.700 rupiah atau 600-700 rupiah per potongnya.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top