Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Lonjakan Harga Kedelai | Dari 160 Ribuan Perajin, Sekitar 20 Persen di Antaranya Sudah Kolaps

Banyak Usaha Tahu Tempe Bangkrut

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Sampai saat ini, pemerintah belum mencarikan solusi bagi pelaku usaha tahu dan tempe terkait lonjakan harga kedelai.

JAKARTA - Pemerintah belum mengeluarkan solusi untuk menekan kenaikan harga kedelai. Akibatnya, tak sedikit pengrajin tahu dan tempe gulung tikar. Mereka terpaksa banting stir menekuni pekerjaan lain karena usaha tahu dan tempe sudah tidak lagi ekonomis.

Ketua Umum Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo), Aip Syarifuddin, mengungkapkan kurang lebih ada 32 ribu perajin tahu dan tempe berhenti bekerja. Dari 160 ribuan perajin, sekitar 20 persen di antaranya sudah kolaps.

Baca Juga :
Rupiah Masih Tertekan

Dari jumlah tersebut, mayoritas pelaku usaha tahu dan tempe dengan kapasitas 20 kg kedelai per hari. Adapun yang lumayan bertahan adalah mereka dengan kapasitas kebutuhan kedelai 50 kg ke atas.

"Kami minta pemerintah untuk cari solusi, sebab sampai saat ini belum ada solusi konkret terkait masalah ini," tegas Aip dalam konferensi pers virtual bersama Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) dan Asosiasi Importir Kedelai Indonesia (Akindo), Jumat (11/2).

Dia mengakui importir memang tidak menaikkan harga sekaligus, namun kenaikan tersebut dilakukan secara bertahap. Menurutnya, anggota Gakoptindo di daerah sudah banyak yang resah dengan kondisi ini.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top