Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Banyak Sekali, BPBD Bintan Tangani 320 Kejadian Bencana Sepanjang Tahun 2023

Foto : ANTARA/HO-BPBD Bintan

Petugas damkar memadamkan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) tahun 2023.

A   A   A   Pengaturan Font

Bintan - Banyak sekali, BPBD Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), menangani 320 kejadian bencana sepanjang Januari hingga November 2023 yang tersebar di sepuluh kecamatan daerah setempat.

"Kejadian bencana tahun 2023 meningkat dibanding tahun sebelumnya yang sebanyak 193 kejadian," kata Kepala Pelaksana BPBD Bintan, Ramlah, Kamis.

Ramlah mengatakanbencana yang ditangani tahun ini didominasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), yaitu mencapai 196 kejadian.

Menurut diapenanganan kejadian karhutla berjalan maksimal dengan melibatkan satgas karhutla. Dampak bencana tersebut terhadap masyarakat juga sangat kecil.

"Kamihanya menangani saat kejadian karhutla dan itu bisa diatasi, sehingga tidak menimbulkan dampak yang lebih besar bagi warga sekitar," ujarnya.

Selain karhutla, ada juga kebakaran gedung dan perumahan yang ditangani BPBD Bintah tahun 2023, yakni sebanyak enam kejadian.

Peristiwa kebakaran gedung/bangunan paling besar, terjadi di Kecamatan Tambelan pada 29 Juli 2023. Saat itu sebanyak 11 unit rumah warga terbakar, di mana tujuh rumah rusak parah, dua rumah rusak sedang, dan dua rumah lainnya rusak ringan.

Ramlah menyampaikan penanganan kejadian itu memerlukan proses yang cukup panjang serta dengan sistem koordinasi yang cukup bersama semua pemangku kepentingan terkait.

"Penanganannya saat ini sudah selesai, karena para korban terdampak kebakaran itu sudah dapat bantuan logistik hingga dana perbaikan rumah dari Pemkab Bintan maupun Pemprov Kepri," ujarnya.

Selanjutnya, bencana lainnya yang terjadi di Bintan tahun ini, meliputi banjir dan longsor 76 kejadian, lalu angin puting/angin kencang 26 kejadian. Khusus angin kencang, memicu beberapa rumah warga terdampak akibat tertimpa pohon dan atap terangkat disapu angin.

"Penanganan usaikejadian berjalan baik, karena rumah warga rusak sudah mendapat bantuan Pemkab Bintan," ucap Ramlah.

Berikutnya, ada pula bencana gelombang tinggi atau abrasi serta korban tenggelam 21 kejadian, serta musim kemarau dua kejadian di wilayah Kecamatan Bintan Timur.

Ramlah juga menambahkan berdasarkan kajian risiko bencana, ada lima potensi bencana di Kabupaten Bintan, yaitu banjir, cuaca ekstrem, gelombang esktrem dan abrasi, karhutla dan kekeringan.

Oleh karena itu, ia turut mengimbau masyarakat agar melakukan langkah-langkah antisipasi bencana, dengan cara menjaga lingkungan sekitar, menghindari membuat rumah di pinggir pantai, membuang sampah pada tempatnya, rajin membersihkan saluran air, membangun pemecah gelombang, dan jangan merusak hutan mangrove.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top