Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Laporan Utang Bank Dunia I Utang Pemerintah Hingga Akhir November 2023 Tembus Rp.8.041 Triliun

Banyak Negara Berkembang Menuju Krisis Karena Utang Tinggi

Foto : ISTIMEWA

World Bank

A   A   A   Pengaturan Font

"Hal yang semakin memperparah masalah ini adalah kenyataan bahwa negara-negara berkembang sedang menghadapi harga energi yang lebih tinggi, tingkat suku bunga yang lebih tinggi, dan gejolak geopolitik yang sedang berlangsung," sebutnya.

Gill menyatakan bahwa publikasi tersebut harus memberikan peringatan mengenai bahaya yang dihadapi negara-negara berpendapatan rendah dan bahwa negara-negara termiskin sedang menghadapi masa sulit di tahun-tahun mendatang karena pembayaran bunga saja telah meningkat empat kali lipat sejak 2012.

Selain pembayaran utang dan bunga yang semakin meningkat, negara-negara berkembang paling menderita karena sebagian besar telah terputus dari kreditor swasta akibat kenaikan suku bunga.

Peneliti Ekonomi Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda, mengatakan rate obligasi pemerintah Indonesia terlalu tinggi yang dikhawatirkan akan membuat kemampuan bayar utang melemah. "Pada tahun 2015-2019, pembayaran utang menjadi pertumbuhan paling besar di APBN kita. Keseimbangan primer kita negatif," paparnya.

Untuk membayar utang dan bunga saja, pemerintah harus berutang. Ini yang harus dilihat oleh pemerintahan baru ke depan. Pastinya beban berat ke depannya, apalagi dengan program yang cost center-nya banyak. "Saya rasa utang Indonesia bisa naik 1,5-2 kali lipat pada 2029," pungkas Huda.


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top