Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebijakan Perhubungan I Pemerintah Sangat Ketat Terapkan Syarat Keselamatan

Banyak Bus Wisata Tak Berizin Lengkap

Foto : istimewa

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi

A   A   A   Pengaturan Font

Tahun ini bus akan jadi perhatian utama dalam meningkatkan keselamatan agar tak lagi terjadi kecelakaan maut seperti tahun lalu.

MAGELANG - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) saat melakukan pemeriksaan lapangan (ramp check) terhadap kelaikan bus di lokasi parkir kawasan wisata Candi Borobudur menemukan banyak perizinan bus pariwisata belum lengkap.

"Petugas melakukan ramp check di Borobudur. Dari 39 kendaraan bus dari berbagai kota, yang laik jalan dalam arti lolos dan bisa kita katakan kendaraannya baik ada 25 kendaraan, kemudian yang tidak lolos ada 14 kendaraan," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi, di Magelang, Kamis (27/12).

Ia menyampaikan hal tersebut saat mendampingi Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, melakukan ramp check kelaikan bus pariwisata di lokasi parkir kawasan wisata Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Budi Setiyadi mengatakan sebanyak 14 bus pariwisata yang tidak lolos ramp check tersebut ternyata sebagian besar pelanggarannya adalah menyangkut kartu pengawasan, yakni administrasi perizinan dari bus wisata itu.

"Banyak kendaraan bus wisata yang sekarang beroperasi dalam arti perizinannya belum diurus dengan lengkap. Perizinan itu mungkin terkait masalah operator dengan pihak pemerintah. Kemudian menyangkut masalah habis masa uji," jelas dia.

Budi Setiyadi menambahkan untuk yang habis masa uji dilakukan tilang karena kendaraan secara teknis tidak laik jalan. Kemudian, yang izinnya tidak lengkap ternyata dia sudah melakukan pengurusan izin hanya dari pusat belum turun kartu pengawasannya, jadi hanya problem menyangkut masalah proses.

Menurut dia, yang tidak lolos sebetulnya tidak boleh jalan, tetapi biasanya kalau tidak lolos diperbaiki oleh operator kemudian dilakukan ramp check lagi. "Ramp check sekarang dilakukan dimana-mana. Bisa di terminal, di pool-nya, dan di lokasi wisata seperti di Borobudur ini. Jadi tidak hanya dilakukan di pool saja," kata Budi Setiyadi.

Secara nasional, lanjut dia, target ramp check sebanyak 35 ribu bus, baik bus pariwisata maupun bus reguler. "Hingga kemarin sudah dilakukan rump check sebanyak 34 ribu bus di seluruh Indonesia. Yang tidak laik jalan sekitar 7 ribuan tetapi sudah dilakukan perbaikan oleh pihak operator dan sebagian besar lolos," papar dia.

Cerdas Memilih

Di tempat sama, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengajak calon penumpang untuk cerdas memilih bus dengan cara menaiki yang sudah berstiker di kaca depan kiri, karena itu tandanya sudah lulus uji kelaikan.

"Pemerintah sangat ketat untuk menerapkan syarat keselamatan, antara lain dengan melakukan uji kelaikan kepada semua bus antarkota maupun pariwisata. Kalau sudah laik maka akan ditempel stiker," kata Menhub.

Tahun ini, lanjut dia, bus akan jadi perhatian utama dalam meningkatkan keselamatan agar tak lagi terjadi kecelakaan maut seperti tahun lalu yang banyak menimbulkan korban tewas di sejumlah lokasi.

Bus yang tahun lalu mengalami kecelakaan umumnya tidak dilakukan uji kelaikan rutin sehingga masalah teknis, seperti rem tidak berfungsi dengan baik, menyebabkan laju kendaraan tak terkendali.

Menhub mengatakan dalam musim liburan akhir tahun ini dipastikan banyak masyarakat yang berlibur ke objek wisata dan bus merupakan angkutan yang banyak digunakan.

Untuk itu, Kemenhub sudah minta kepada kepala daerah dan dinas perhubungan setempat untuk rutin melakukan uji kelaikan kepada seluruh bus yang akan dioperasikan.

"Jadi untuk bus yang tidak lulus uji kelaikan dan tidak berstiker, mohon maaf tidak bisa digunakan. Kita ingin keamanan dan keselamatan penumpang menjadi nomor satu," kata Budi Karya. Ant/WP

Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top