Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Bantuan Tak Cukup, Gelombang Kelaparan di Somalia Belum Berakhir

Foto : AP/Keterlambatan Jerome

Pengungsi yang telah tiba di sebuah kamp menunggu alokasi plot di pinggiran Dollow, Somalia, pada 19 September 2022.

A   A   A   Pengaturan Font

Kepala Badan Pangan Dunia atau World Food Program (WFP) pemenang Hadiah Nobel Perdamaian mengatakan dukungan dari Amerika Serikat (AS) dan Jerman hanya menunda gelombang kelaparan parah dan bukan menyelesaikan krisis pangan yang menghantui Somalia,

Direktur Eksekutif WFP David Beasley mengatakan negara-negara di Afrika telah menghadapi "dampak iklim yang belum pernah terjadi sebelumnya" dari kekeringan selama bertahun-tahun. Beasley pun menekankan bahwa berhasil "ditunda" kelaparan tetap mengintai banyak keluarga miskin di Somalia.

"Dan kami bisa - saya tidak tahu apakah kata yang tepat adalah 'mencegah' kelaparan - tapi kami pasti telah menundanya," katanya kepada The Associated Press pada pertemuan Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, Selasa (17/1).

"Kami beruntung sejauh ini, mengingat guncangan iklim di dalam Somalia. Tapi kita belum keluar dari [kelaparan] ini," sambungnya, seraya memperingatkan bahwa kondisi kelaparan di Somalia masih menjadi masalah nyata.

Sebagai informasi, kelaparan yang dimaksud adalah kondisi kekurangan makanan yang ekstrim dan tingkat kematian yang signifikan akibat kelaparan langsung atau kekurangan gizi yang dikombinasikan dengan penyakit seperti kolera.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top