Bantuan Pangan Belum Mampu Turunkan Harga Beras
» Tolak impor beras karena pasti akan menekan harga di tingkat petani.
» Masa panen mundur di sekitar April-Mei, sehingga memerlukan stok yang lebih banyak.
JAKARTA - Upaya pemerintah menstabilkan harga pangan dengan menyalurkan beras dalam dua tahap kepada 21,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) pada 2023, ternyata belum mampu menurunkan harga. Penyaluran bantuan tersebut hanya mampu menahan laju kenaikan harga (inflasi) pangan agar tidak naik lebih tinggi.
Hal itu diakui Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi, dalam konferensi persnya di Jakarta, Kamis (11/1).
"Harus diakui, bantuan pangan dan Stabilisasi Pasokan Harga Pasar (SPHP) belum berhasil menurunkan harga, tapi berhasil menurunkan inflasi. Harga berasnya masih relatif tinggi. Artinya, harga beras itu stabil, tapi relatif tinggi," kata Bayu.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya