Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bantu Lawan Rusia, Australia Kirim Puluhan Tentara Latih Pasukan Ukraina dan Pasok Kendaraan Lapis Baja

Foto : ABC News

Ilustrasi

A   A   A   Pengaturan Font

Australia menyatakan akan mengerahkan 70 tentara ke Inggris pada Kamis (26/10). Ini bertujuan untuk membantu melatih pasukan Ukraina, sekaligus bentuk dukungan melawan invasi Rusia.

Selain itu, Australia akan mengirimkan 30 lagi kendaraan lapis baja untuk memperkuat kemampuan Ukraina dalam melawan invasi Rusia. Adapun paket bantuan terbaru Australia untuk Ukraina menjadi sekitar 655 juta dolar Australia atau setara Rp6,58 triliun sejak invasi pertama kali dilancarkan Moskow pada Februari lalu.

"Kami perkirakan konflik ini akan berlarut-larut," kata Menteri Pertahanan Australia Richard Marles kepada televisi ABC, dikutip dari Reuters, Kamis (27/10).

"Kami sadar bahwa Ukraina saat ini perlu didukung dalam jangka yang lebih panjang jika kita menginginkan Ukraina punya kemampuan untuk menyelesaikan konflik ini dengan caranya sendiri," lanjutnya.

Para prajurit Australia, yang akan tiba di Inggris pada Januari, akan bergabung dalam pelatihan internasional yang dipimpin Inggris namun tidak akan masuk ke medan perang di Ukraina, kata Menhan Marles.

Australia adalah salah satu negara yang bukan anggota NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) yang menjadi penyumbang terbesar di kubu negara-negara Barat untuk Ukraina. Negeri Kangguru sudah memasok bantuan serta peralatan pertahanan untuk Ukraina, juga melarang ekspor alumina dan bijih aluminium, termasuk bauksit dari Rusia.

Selain itu, Australia menjatuhkan sanksi terhadap ratusan individu dan entitas Rusia.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menyampaikan rasa terima kasih kepada Australia atas bantuan terbaru yang diberikan negara itu.

"Kendaraan-kendaraan lapis baja (Bushmaster) telah menunjukkan hasil luar biasa di medan perang dan kami meminta tambahan. Kami akan selalu mengingat dukungan dari Australia," ujar Kuleba di Twitter.

Pasukan Ukraina telah bergerak memasuki Provinsi Kherson, yang diduduki Rusia. Pergerakan tentara Ukraina itu membuat Moskow terancam kalah, pada saat Rusia menggelar latihan untuk mengantisipasi perang nuklir.

Rusia juga menuding Kiev memerintahkan dua organisasi untuk membuat bom radioaktif. Kiev membantah tuduhan tersebut.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top