Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bantah Tuduhan Pelanggaran HAM, Perusahaan Mobil Jerman Akan Lanjutkan Operasi Pabrik di Xinjiang Tiongkok

Foto : DW

Pabrik Volkswagen di Xinjiang, Tiongkok.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Volkswagen membantah adanya pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di pabrik Xinjiang, Tiongkok, dan berencana untuk melanjutkan operasi di pabrik tersebut.

"Kami pergi ke sana dan seperti di (pabrik) manapun di dunia, kami memastikan untuk menerapkan standar perburuhan kami serta menghormati perbedaan budaya dan agama," kata Chief Executive Volkswagen Herbert Diess kepada surat kabar Handelsblatt, dikutip dari Reuters, Selasa (31/5).

Volkswagen, yang memiliki usaha patungan dengan produsen mobil terbesar Tiongkok SAIC Motor, sejak 2013 menjalankan pabrik di Urumqi, Xinjiang. Negara-negara Barat dan kelompok pembela HAM mengatakan bahwa etnis Uyghur ditahan di kamp dan mengalami penyiksaan di sana sebagai tenaga kerja paksa.

Menurut laporan Der Spiegel, Kementerian Ekonomi Jerman menolak memberikan VW jaminan untuk menutupi investasi baru di Tiongkok karena dugaan tersebut.

Namun, Tiongkok telah berulang kali membantah tuduhan tersebut dan mengatakan bahwa yang disebut kamp penahanan sebenarnya merupakan fasilitas pelatihan kejuruan.

Selain di Tiongkok, Volkswagen juga menghadapi tekanan untuk mengatasi masalah HAM di Brazil, di mana jaksa penuntut umum telah meluncurkan penyelidikan atas dugaan pelanggaran HAM.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top