Bank Sentral AS Diperkirakan Percepat "Tapering Off"
Apalagi, kondisi fundamental ekonomi juga cukup baik. Cadangan devisa RI pun cukup kuat mencapai 144 miliar dollar AS pada akhir Agustus lalu. Jumlah itu cukup menjaga nilai tukar rupiah untuk tidak berfluktuasi terlalu dalam.
Untuk menghadapi ancaman tersebut, BI menyiapkan strategi triple intervention yaitu intervensi di pasar spot, pasar DNDF (Domestic Non Deliverable Forward), maupun BI siap membeli Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder untuk menjaga nilai tukar rupiah.
Dia juga meyakinkan para wakil rakyat tidak perlu terlalu khawatir. Pasalnya, jor-joran intervensi yang dilakukan oleh bank sentral ini terukur. Pun, bila ada gonjang-ganjing pasar berupa keluarnya asing dari pasar keuangan domestik, kondisi cepat berbalik. "Kondisi pasar cepat berbalik karena ada confidence pasar dari penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia," kata Destry.
Negara Rentan
Sebelumnya, perusahaan keuangan Jepang, Nomura, menyebutkan Indonesia akan menjadi salah satu negara berkembang yang akan terdampak parah jika Federal Reserve melakukan tapering off.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya