Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kinerja Perbankan

Bank Mandiri Bukukan Laba Bersih Rp25,2 Triliun

Foto : KORAN JAKARTA/M. FACHRI

PAPARAN KINERJA | Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi (ketiga kiri) bersama sejumlah direksi menyampaikan Paparan Publik Kinerja Bank Mandiri Triwulan II 2023 di Jakarta, Senin (31/7). Hingga Juni 2023, Mandiri mencatatkan pertumbuhan kredit 11,8 persen (yoy) secara konsolidasi mencapai 1.272,07 triliun rupiah yang berkontribusi pada pertumbuhan Net Interest Income (NII) sebesar 13,1 persen yoy menjadi 47,30 triliun rupiah.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Bank Mandiri Tbk membukukan pertumbuhan laba bersih secara konsolidasi sebesar 25,2 triliun pada semester I-2023. Angka tersebut tumbuh 24,9 persen dibandingkan periode sama tahun lalu (yoy).

"Pertumbuhan laba tersebut merupakan hasil dari strategi baru Bank Mandiri yang berfokus pada ekosistem, baik dari sisi pembiayaan maupun pendanaan," kata Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi dalam konferensi pers secara daring di Jakarta, Senin (31/7).

Darmawan mengatakan untuk kredit perbankan tumbuh secara konsolidasi sebesar 11,8 persen yoy menjadi 1.272,07 triliun rupiah. Pertumbuhan tersebut lebih tinggi dari pertumbuhan industri perbankan pada Juni 2023 yang berada di level 7,8 persen.

Secara rinci, pertumbuhan kredit perbankan ditopang oleh segmen kredit komersial yang meningkat 18,9 persen yoy menjadi 215,7 triliun rupiah. Kemudian, kredit usaha mikro, kecil, dan menegah (UMKM) naik 11,7 persen yoy menjadi 72,3 triliun rupiah. Sementara itu, kredit segmen konsumer meningkat 11,3 persen yoy menjadi 106 triliun rupiah.

Menurut Darmawan, kinerja positif perbankan juga terlihat pada sisi profitabilitas yang terus meningkat. Return on Equity (ROE) Tier-1 bank only telah menyentuh 25,8 persen atau naik 275 basis poin (bps) secara yoy. Sementara posisi net interest margin (NIM) bank only terjaga solid di level 5,30 persen.

Di sisi lain, total dana pihak ketiga (DPK) secara konsolidasi Bank Mandiri tumbuh positif 8,47 yoy, dari 1.318,42 triliun rupiah pada kuartal II-2022 menjadi 1.430,13 triliun rupiah pada kuartal II-2023. Pertumbuhan DPK ditopang oleh dana murah atau current account and saving account (CASA).

Layanan Digital

Dia mengatakan perbankan melihat pertumbuhan DPK didorong oleh kinerja layanan digital Livin' dan Kopra by Mandiri. Bank Mandiri mengelola lebih dari 1,3 miliar transaksi dengan total nilai mencapai 1.500 triliun rupiah atau naik 43,4 persen secara yoy melalui aplikasi. Sedangkan layanan Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri telah berhasil mengelola 9.262 triliun rupiah transaksi hingga kuartal II-2023 atau tumbuh 8,6 persen yoy.

Kemudian, tabungan Bank Mandiri secara konsolidasi tumbuh 5,80 persen yoy menjadi 552,4 triliun rupiah dan giro secara konsolidasi melesat 21,2 persen yoy menjadi 497,6 triliun rupiah. Kualitas aset Bank Mandiri juga masih terjaga di tengah ketidakpastian global. Hal itu tercermin pada rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) Bank Mandiri melandai ke level 1,53 persen per Juni 2023, turun 94 basis poin (bps) dari catatan periode Juni 2022 sebesar 2,47 persen.

Pencadangan NPL Coverage ratio bank only berada di level 342,2 persen, meningkat dari posisi kuartal II tahun sebelumnya yang sebesar 274,5 persen. Sementara posisi restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 Bank Mandiri makin melandai menjadi Rp 26,6 triliun.

Adapun biaya kredit atau cost of credit (CoC) Bank Mandiri secara bank only pun mampu ditekan menjadi 0,98 persen per Juni 2023, jauh lebih baik bila dibandingkan periode setahun sebelumnya 1,27 persen, ujar Darmawan.

Baca Juga :
Transaksi Pembayaran


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top