Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Strategi Bisnis - Aset Bank Jatim Naik 17,81 Persen Menjadi Rp63,43 Triliun

Bank Jatim Siap Kucurkan Kredit Jalan Tol

Foto : Koran Jakarta/Wahyu AP

Laba Meningkat - Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk, R Soeroso (dua kiri) bersama jajaran direksi usai rapat umum pemegang saham di Jakarta, Kamis (25/10). PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bankjatim) hingga kuartal III-2018 mencatat laba bersih sebesar 1,06 triliun rupiah, atau meningkat 4,54 persen dibandingkan laba bersih periode sama tahun 2017 sebesar 1,01 triliun rupiah.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) atau Bank Jatim akan mencairkan kembali kredit pembangunan jalan tol di Jawa Timur, yakni ruas Krian-Legundi-Bunder-Manya dan ruas Pasuruan-Probolinggo. Rencananya, penyalurannya akan dilakukan akhir tahun ini dan awal tahun depan.


Direktur Keuangan Bank Jatim, Ferdian Satyagraha, mengatakan ada beberapa proyek infrastruktur pembangunan jalan tol terutama di Jawa Timur yang dilakukan Perjanjian Kerja Sama (PKS) sehingga tinggal menunggu pencairan pada akhir tahun ini dan awal tahun depan.

Sementara itu, untuk proyek jalan tol di Jakarta, yakni ruas dalam kota dan Cimanggis-Cibitung serta lainnya masih menunggu pihak yang akan menjadi lead bank.


"Ada beberapa pencairan kredit sindikasi untuk proyek jalan tol, yakni ruas Krian-Legundi-Bunder-Manyadan dan ruas Pasuruan-Probolinggo dengan total nilai sekitar 250 miliar rupiah," ungkapnya, di Jakarta, Kamis (25/10).


Adapun total outstanding untuk ruas Krian-Legundi-Bunder-Manya sebesar 750 miliar rupiah dan ruas Pasuruan-Probolinggo 200 miliar rupiah.


Emiten bank pemerintahan daerah tersebut menargetkan penyaluran kredit hingga akhir tahun ini sekitar 34 triliun rupiah.

Per September 2018, penyaluran kredit telah mencapai 33,07 triliun rupiah atau tumbuh 7,74 persen dari periode sama tahun lalu.

Dengan demikian, penyaluran kredit di sisa waktu menuju penghujung tahun 2018 sekitar 830 miliar rupiah.

Menurut Ferdian, kredit di sektor konsumsi menjadi penyumbang tertinggi sebesar 21,02 triliun rupiah atau tumbuh 10,52 persen.

Kredit Bankit KKPA (Kredit kepada Koperasi untuk Anggota) memberikan sumbangsih signifikan dengan pertumbuhan 21,08 persen.


Dari situ penyaluran kredit pada segmen komersial di sisa tahun ini sebesar 250 miliar rupiah, lalu konsumer disumbangkan dari payroll, disusul KPR serta beberapa skim sekitar 200 miliar rupiah, dan juga mikro sehingga totalnya mencapai 870 miliar rupiah.

"Bank Jatim optimistis akan mencapai target yang ditetapkan pada akhir tahun 2018 dengan pertumbuhan aset 8,50 persen, pertumbuhan kredit 10,65 persen, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga 10 persen, serta pertumbuhan laba 5 persen," jelasnya.


NPL Turun


Adapun untuk posisi Net Performing Loan (NPL) terjadi penurunan menjadi 4,25 persen dibandingkan posisi tahun lalu 4,92 persen sehingga terjadi deviasi yang cukup baik dalam penurunan NPL. Perseroan berkeyakinan posisi NPL bisa di angka 3,9 persen pada akhir 2018.


Bank Jatim mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 17,81 persen atau r 63,43 triliun rupiah dan laba bersih 1,06 triliun rupiah, tumbuh 4,54 persen secara tahunan (yaear on year/yoy).

Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 20,13 persen atau sebesar 52,84 triliun rupiah. Pertumbuhan DPK didominasi deposito di angka 17,38 triliun rupiah, tumbuh 23,05 persen. Pertumbuhan deposito menegaskan kepercayaan masyarakat meningkat.


Untuk rasio keuangan posisi September 2018 dalam tren positif, antara lain Return on Equity (ROE) sebesar 20,20 persen, Net Interest Margin (NIM) 6,38 persen, dan Return On Asset (ROA) 3,38 persen. yni/AR-2

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top