![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Bank Jateng Sukseskan 'Enrollment' Pensiunan PT TASPEN
Direktur Utama PT TASPEN (Persero) Iqbal Latanro (dua dari kiri) dan Direktur Bisnis Korporasi dan Komersial Bank Jateng Pujiono (tiga dari kiri) di Semarang, Senin.
Foto: Humas Bank JatengSEMARANG - Bank Jateng menggelar kegiatan enrollment pensiunan untuk mensukseskan Program Digitalisasi Pelayanan Pembayaran Pensiun oleh PT TASPEN (Persero). Hadir dalam kegiatan tersebut Direktur Utama (Dirut) PT TASPEN (Persero) Iqbal Latanro, Direktur Bisnis Korporasi dan Komersial Bank Jateng Pujiono.
Kegiatan diikuti sebanyak 150 pensiunan PT TASPEN (Persero) dari Bank Jateng. Dirut PT TASPEN (Persero) Iqbal Latanro mengatakan, terkait pelayanan pelaksanaan enrollment pensiunan yang dilakukan oleh Bank Jateng kepada para peserta TASPEN sudah cukup bagus. "Hari ini kita mulai pelaksanaan enrollment pensiunan untuk wilayah Jawa Tengah.
Bank Jateng ini termasuk yang banyak melayani pensiun, sehingga menjadi konsentrasi kami untuk datang," kata dia di Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (2/7). Menurutnya, secara umum, pelayanan dari Bank Jateng cukup baik, hanya tentu berharap layanan ini tidak hanya satu sampai dua hari saja.
"Mudah-mudahan pelayanan untuk pelaksanaan enrollment pensiunan dari Bank Jateng ini masih tetap bagus hingga mencapai 90 persen," kata dia. Sementara itu, Direktur Bisnis Korporasi dan Komersial Bank Jateng Pujiono mengatakan Bank Jateng sebagai pelaksana penyaluran pensiunan PT Taspen (Persero) akan terus meningkatkan pelayanan kepada para peserta TASPEN.
Saat ini jumlah peserta pensiun yang dilayani oleh Bank Jateng mencapai 80.355 orang dari seluruh kantor cabang Bank Jateng di Jawa Tengah. "Hari ini pelaksanaan yang pertama dilakukan di kantor wilayah Bank Jateng Semarang kemudian nanti akan bergerak di seluruh cabang Bank Jateng di Jawa Tengah, seperti di wilayah Pati dan Magelang"ungkapnya.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan pelayanan, tetapi juga dapat mempermudah monitoring bagi perbankan kepada para peserta. "Karena yang sering terjadi saat ini biasanya kalau ada peserta TASPEN yang sudah meninggal dunia, kita tidak bisa mendeteksi langsung tapi setelah lama baru kita tahu bahwa peserta ada yang sudah meninggal,"kata dia.
SM/E-10
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Henri pelupessy
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Anggota Komisi IX DPR RI Pastikan Efisiensi Anggaran Tak Kurangi Layanan Kesehatan Warga
- 2 Menteri Kebudayaan Fadli Zon Kunjungi Masjid Sultan Suriansyah BanjarmasinÂ
- 3 PLN UP3 Kotamobagu Tanam Ratusan Pohon untuk Kelestarian Lingkungan
- 4 Belinda Bencic Raih Gelar Pertama
- 5 Warga Kupang Terdampak Longsor Butuh Makanan dan Pakaian
Berita Terkini
-
Wow! Kiprah Band Green Day akan Digarap jadi Film Komedi
-
Peduli Bencana, ASDP Salurkan 750 Paket Bantuan untuk Korban Banjir di Lampung
-
Terkait Mekanisme Elpiji 3 Kg, Pemprov DKI Harus Sering Berdiskusi dengan Pusat
-
Muhaimin Iskandar Sebut Sistem Data Tunggal Masyarakat Perlu Diperkuat AI
-
Coretax Masih Bermasalah, Sri Mulyani Pastikan Perbaikan Berlanjut