Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pinjaman Multilateral

Bank Dunia Salurkan ke Layanan Kesehatan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Dewan Direktur Eksekutif Bank Dunia hari ini menyetujui pinjaman baru sebesar 150 juta dollar Amerika Serikat (AS) untuk mendukung perawatan kesehatan primer bagi semua warga Indonesia melalui tata kelola, akuntabilitas, dan pelayanan di sektor kesehatan yang lebih baik.

Direktur Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste, Rodrigo A Chaves, dalam pernyataan pernyataannya yang diterima di Jakarta, pekan lalu menyebutkan pinjaman itu merupakan bagian dari Indonesian Supporting Primary Health Care Reform (I-SPHERE) atau program yang akan mendukung pelaksanaan Indonesia Sehat.

"Kesehatan penting agar Indonesia dapat memenuhi berbagai tujuan di mana warganya sehat dan makmur, memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi pada pertumbuhan dan perkembangan negara yang luar biasa," kata Chaves. A da perbaikan angka harapan hidup dan penurunan angka kematian anak berusia di bawah lima tahun di Indonesia, dari 46 dari 1.000 kelahiran pada 2002 menjadi 32 dari 1.000 kelahiran pada 2017.

Indonesia juga memiliki salah satu angka tertinggi di dunia untuk program asuransi kesehatan sosial pembayar tunggal yaitu Jaminan Kesehatan Nasional. Diperkirakan pada 2019 seluruh penduduk Indonesia akan memiliki perlindungan JKN. Namun, angka kematian ibu atau perempuan yang meninggal akibat proses kehamilan, persalinan, atau setelah melahirkan adalah 126 per 100.000 kelahiran.

Angka tersebut mendekati angka rata-rata negara berpenghasilan rendah. Selain itu, Indonesia memiliki beban tuberculosis (TBC) ke dua tertinggi di dunia, yang menjadi penyebab lebih dari 10 persen kematian dini di Indonesia, dengan hanya sepertiga dari kasus tersebut yang mampu terdeteksi. Beberapa bagian dari pelaksanaan program ini adalah peningkatan kinerja, kapasitas dan akuntabilitas pemerintah serta fasilitas kesehatan lokal dan perbaikan standar nasional dengan memperkuat akreditasi perawatan primer.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top