Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bank Dunia Cari Pendanaan karena Kebutuhan Tahunan Membengkak

Foto : ANTARA/REUTERS/James Lawler Duggan

Presiden Bank Dunia David Malpass mengadakan konferensi pers di markas besar Dana Moneter Internasional selama pertemuan tahunan kedua organisasi itu di Washington, AS, 13 Oktober 2022.

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON - Presiden Bank Dunia David Malpass pada Kamis (23/3) menetapkan peta jalan baru untuk partisipasi sektor swasta dalam pembiayaan proyek di negara-negara berkembang karena kebutuhan pembiayaan tahunan membengkak menjadi 2,4 triliun dolar AS.

Kebutuhan pembiayaan tahunan yang sangat besar, perkiraan Bank Dunia yang baru, dapat mengatasi dampak perubahan iklim, perang, dan pandemi, dan modal swasta "penting" untuk memenuhi kebutuhan tersebut, kata Malpass.

Malpass mengumumkan pengunduran dirinya ke Bank Dunia pada Februari dan pemberi pinjaman mengharapkan untuk memilih penggantinya pada awal Mei

Program ini didasarkan pada tiga pilar, tambahnya, yang pertama bertujuan untuk membantu aliran modal lebih baik dengan memberikan stabilitas makro dan transparansi, sambil membangun bank data yang mendukung pengambilan keputusan.

"Produk analitik ini akan fokus pada tindakan yang perlu diambil negara untuk iklim investasi yang sehat, pasar yang kompetitif, dan peran negara yang seimbang dalam perekonomian," kata Malpass pada acara yang diselenggarakan oleh Center for Strategic and International Studies di Washington.

Peta jalan tersebut kemudian beralih ke penanganan masalah likuiditas, sembari berfokus pada peluang bagi Badan Usaha Milik Negara untuk menarik modal swasta.

Terakhir, ini bertujuan untuk menciptakan pasar sekuritas kelas investasi yang akan menarik investor institusional.

"Aspirasi kami dari waktu ke waktu … adalah untuk melihat penciptaan kelas aset yang besar, dinamis, dan dapat diinvestasikan untuk infrastruktur di negara-negara berkembang yang menjangkau perbatasan dan sektor untuk mendiversifikasi risiko dan mencapai biaya pembiayaan yang lebih rendah," kata Malpass.

"Inisiatif ini akan mendorong pembangunan berkelanjutan yang inklusif dan ramah lingkungan, mengurangi karbon, meningkatkan akses energi, mengurangi kemiskinan, dan mencapai kecepatan digitalisasi global yang dibutuhkan."


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top