Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Layanan Perbankan

Bank DKI Transformasi ke "Digital Banking"

Foto : Koran Jakarta/M Fachri

PERINGATI HUT - Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Saefullah (kiri) didampingi Komisaris Utama Bank DKI, Honggo Widjojo Kangmasto (kedua kiri) dan Direktur Utama Bank DKI, Kresno Sediarsi (ketiga kiri) melakukan pemotongan tumpeng pada rangkaian kegiatan HUT ke-57 PT Bank DKI di Jakarta, Rabu (11/04). Per Desember 2017, Bank DKI berhasil mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 51,41 triliun rupiah atau tumbuh sebesar 26,74 persen dari 2016.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Direktur Utama Bank DKI, Kresno Sediarsi mengatakan akan terus meningkatkan peran teknologi dan digital perbankan dalam layanannya. Pertimbangan meningkatkan layanan digital karena terbukti berpengaruh signifikan terhadap kinerja bank tahun lalu.

"Per Desember 2017, Bank DKI berhasil mencatatkan aset sebesar 51,41 triliun rupiah atau tumbuh sebesar 26,74 persen dari 40,56 triliun rupiah pada tahun 2016. Pertumbuhan total aset tersebut berada diatas rata-rata pertumbuhan perbankan nasional yang tercatat sebesar 9,79 persen di tahun 2017," kata Kresno saat peringatan HUT ke-57 Bank DKI, Rabu (11/4).

Pencapaian aset tersebut terutama didukung oleh pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang meningkat signifikan pada 2017. Adapun DPK per 31 Desember 2017 tercatat sebesar 38,33 triliun rupiah atau tumbuh sebesar 34,74 persen dari 28,45 triliun rupiah pada tahun 2016. Pertumbuhan tersebut juga berada di atas rata-rata pertumbuhan DPK perbankan nasional yang tercatat sebesar 9,40 persen di tahun 2017.

Sedangkan penyaluran kredit, meskipun masih berfokus pada upaya perbaikan kualitas kredit, perseroan tetap mampu mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 9,09 persen dari 24,87 triliun rupiah pada tahun 2016 menjadi sebesar 27,13 triliun rupiah pada akhir 2017. Pertumbuhan kredit tersebut berada diatas rata-rata pertumbuhan kredit perbankan nasional yang tercatat sebesar 8,27 persen.

Berbagai upaya perbaikan kualitas kredit yang telah dilakukan mendorong penurunan rasio NPL Perseroan dimana NPL gross dan NPL Net Perseroan pada 2017 menunjukkan perbaikan yang signifikan dengan realisasi masing-masing sebesar 3,76 persen dan 2,31 persen atau lebih baik ketimbang tahun 2016 sebesar 5,35 persen dan 2,75 persen.

Berbagai aktivitas bisnis tambah Kresno yang dilakukan di sepanjang tahun 2017 telah berhasil mendorong pencapaian laba perseroan yang positif. Laba bersih per 31 Desember 2017 tercatat sebesar 712,17 miliar rupiah meningkat 10,40 persen terhadap tahun 2016 sebesar 645,11 miliar rupiah.

Permudah Transaksi

Untuk menjawab tuntutan masyarakat akan transaksi keuangan yang cepat dan modern, Bank DKI melakukan berbagai inovasi menuju digital banking. Pada akhir 2017, Bank DKI meluncurkan JakOne Mobile sebagai aplikasi layanan keuangan digital yang terdiri mobile banking dan mobile wallet dan dapat dipergunakan untuk melakukan transaksi kebutuhan sehari-hari seperti pembayaran biller Telkom PSTN dan tagihan air.

Selain itu, JakOne Mobile juga dapat dipergunakan untuk melakukan pembayaran tiket maskapai penerbangan, pembayaran TV berlangganan dan pembayaran tagihan pulsa prabayar dan pascabayar melalui smartphone pada merchant-merchant yang bekerjasama dengan Bank DKI. Aplikasi tersebut dapat diunduh melalui Google Play store pada Android dan AppStore pada IOS.

bud/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Vitto Budi

Komentar

Komentar
()

Top