Bank BJB Bukukan Laba Rp1,55 Trliun

BANDUNG - Bank BJB mencatatkan kinerja positif tahun lalu yang dapat dilihat dari raihan laba bersih sebesar 1,55 triliun rupiah atau tumbuh 28,1 persen secara tahunan (yoy). Capaian itu melampaui pertumbuhan laba bersih industri perbankan nasional sebesar 10,36 persen secara yoy.

"Dengan capaian laba tersebut, total aset yang kita bukukan menjadi sebesar 120,1 triliun rupiah atau tumbuh 4,5 persen yoy," ujar Direktur Utama Bank BJB Agus Mulyana melalui siaran pers Humas Bank BJB di Bandung, Jawa Barat, Jumat (29/3).

Dana Pihak Ketiga (DPK) berhasil dihimpun mencapai 87 triliun rupiah yang didorong dari pertumbuhan dana murah meliputi yaitu tabungan sebesar 16 persen, sehingga CASA Ratio naik menjadi 47,1persen dari 46,1 persen. Net Interest Income berhasil tumbuh sebesar 3,3 persen secara yoy, sedangkan Fee Based Income (FBI) berhasil tumbuh sebesar 14 persen yoy.

Bank juga menjalankan fungsi intermediasi secara baik. Hal itu ditunjukkan dengan pemyaluran kredit sebesar 75,3 triliun atau tumbuh 6,1 persen secara yoy. Pada saat bersamaan, kualitas kredit berhasil dijaga dengan baik yang terlihat dari rasio non performance loan (NPL) dapat bertahan di level 1,6 persen atau lebih baik dibanding rasio NPL industri perbankan nasional sebesar 2,37 persen.
"Target NPL kita bisa jaga di kisaran 1,5 hingga 2.0 persen," tambah Agus.

Agen Pembangunan

Untuk menunjang pertumbuhan bisnis serta peran sebagai agen pembangunan (agent of development) di daerah, Bank BJB bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) meluncurkan program One Village One Company (OVOC).

Produk dan layanan bank BJB yang dapat diakses oleh desa melalui program OVOC meliputi layanan pengelolaan dana desa, produk Dana Pensiun yaitu DPLK, layanan agen LAKU PANDAI (Layanan Keuangan Tanpa Kantor Dalam Rangka Keuangan Inklusif) yaitu BJB BiSA, serta berbagai produk dan jasa Bank BJB lainnya yang dapat diakses secara mudah oleh warga di pedesaan. tgh/E-10