Bank-bank Himbara Dihantui Kredit Bermasalah Sektor Korporasi
BADIUL HADI Sekretaris Nasional Fitra - Covid-19 bukan hanya memukul sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), tetapi juga korporasi yang berkaitan dengan jasa layanan publik.
JAKARTA- Himpunan bank-bank milik negara (Himbara) dihantui lonjakan kredit bermasalah jika tidak segera merestrukturisasi sejumlah pinjaman dari korporasi yang juga sahamnya dimiliki oleh pemerintah.
Potensi kredit bermasalah itu karena beberapa perusahaan BUMN mengalami kerugian pada tahun lalu, sementara mereka memiliki kewajiban yang akan jatuh tempo pada tahun ini.
Di sisi lain, arus kas atau cash flow tak kunjung membaik karena pendapatan perusahaan belum membaik seiring dengan pembatasan lalu lintas orang guna mencegah penyebaran Covid-19.
Utang terbesar berasal dari bank-bank Himbara yang memiliki eksposur kredit terbesar ke perusahaaan BUMN lainnya, terutama ke perusahaan konstruksi dan jasa penerbangan serta penyedia jasa layanan seperti bandar udara dan pelabuhan.
Sekretaris Nasional (Seknas) Fitra, Badiul Hadi yang diminta pendapatnya mengatakan bank-bank Himbara harus mengantisipasi potensi lonjakan kredit bermasalah dari sektor korporasi karena sebelum krisis akibat pandemi Covid-19, banyak membiayai proyek-proyek pembangunan infrastruktur, baik jalan tol, pelabuhan dan jembatan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya