Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Banjir di Republik Ceko Capai Tahap Kritis

Foto : ANTARA/Anadolu/py

Ilustrasi hujan lebat

A   A   A   Pengaturan Font

PRAHA - Banjir di Republik Ceko telah mencapai tahap kritis, dengan hujan lebat dan angin kencang menyebabkan sungai-sungai meluap dan mengganggu aktivitas warga di banyak wilayah negara itu, demikian menurut laporan media pemerintah pada Sabtu (14/9).

Radio Prague International melaporkan, wilayah Jesenicko di Olomouc dan Frydlantsko di Liberec termasuk yang paling terdampak.

Layanan darurat telah dikerahkan di seluruh negeri, dengan lebih dari 100.000 personel berupaya menangani krisis yang semakin parah, sementara hujan deras diperkirakan akan terus turun sepanjang hari, yang berpotensi memperburuk situasi.

Sebelumnya pada Sabtu, Institut Hidrometeorologi Ceko mengeluarkan peringatan banjir di setidaknya 170 lokasi di seluruh wilayah negara tersebut, dengan lebih banyak lagi yang diantisipasi seiring dengan semakin memburuknya situasi banjir.

Peringatan banjir yang parah, status darurat tingkat tiga, telah diberlakukan di sekitar 40 lokasi di sepanjang berbagai sungai.

Wilayah yang paling rentan adalah Jesenicko dan Frydlantsko, di mana sungai-sungai telah meluap, membanjiri rumah-rumah dan jalan-jalan.

Meskipun wilayah-wilayah ini terkena dampak paling parah, peningkatan level air juga mengancam daerah-daerah lain di seluruh Ceko.

Lebih dari 60.000 rumah tangga kehilangan pasokan listrik, terutama di Bohemia utara, di mana cuaca ekstrem menyebabkan kerusakan paling parah.

Hujan lebat yang terus berlanjut dan angin kencang semakin memperburuk krisis, terutama di wilayah utara, sehingga menyulitkan upaya pemulihan.

Layanan kereta api telah ditangguhkan di beberapa jalur akibat pohon tumbang dan kondisi cuaca yang berbahaya, sementara beberapa jalan mengalami gangguan parah karena beberapa bagiannya benar-benar terendam banjir. Ant


Redaktur : -
Penulis : Deri Henriawan

Komentar

Komentar
()

Top