Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Strategi Pacu Investasi

Bangun Pusat Industri Berbasis SDA

Foto : ISTIMEWA

Andry Satrio Nugroho Peneliti Indef, dari Center for Investment, Trade and Industry

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah dituntut memahami dan mengenali daya tarik investor untuk datang ke Indonesia. Langkah itu dimaksudkan untuk menggenjot investasi yang menyerap tenaga kerja sehingga produktivitas meningkat.

"Jika dari segi teknologi tentu tidak menarik karena dari kualitas sumber daya manusia (SDM), jumlah paten, regulasi proinovasi masih rendah dibandingkan negara ASEAN lainnya, sebut saja Singapura dan Thailand. Lalu apa yang sebenarnya dicari?" ujar Peneliti Indef, dari Center for Investment, Trade and Industry, Andry Satrio Nugroho di Jakarta, Rabu (28/8).

Menurut Andry, Indonesia setidaknya memiliki tiga keuntungan sebagai pertimbangan untuk menarik investor yang tidak dimiliki oleh negara lain di ASEAN. Pertama, pasar domestik yang besar dengan tumbuhnya kelas menengah di daerah perkotaan. Kedua, sumber daya alam prospektif dan besar dan ketiga, tenaga kerja yang besar dan bonus demografi di 2030.

"Jika kita mengejar investasi sekaligus ekspor, maka alasan pertama tentu tidak mungkin. Alasan kedua dan ketiga yang bisa kita manfaatkan. Bagaimana memunculkan pusat industri berbasis sumber daya alam dan juga menghadirkan industri padat karya," papar Andry.

Menurut dia, sumber daya alam (SDA) jika hanya diekspor mentah akan menghadapi risiko ketidakpastian global. Harga dan permintaan global akan langsung berpengaruh, apalagi di saat perang dagang seperti ini. "Ekspor komoditas mentah seperti itu juga menghadapi dilema. Jika harga global tidak kompetitif, industri merugi, pekerja dirumahkan, imbasnya ekonomi daerah juga lumpuh," katanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Vitto Budi

Komentar

Komentar
()

Top