Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Antisipasi Krisis

Bangun Kemandirian, Singapura Dirikan Badan Pangan

Foto : ROSLAN RAHMAN/AFP

Menteri Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Air Singapura, Masagos Zulkifli

A   A   A   Pengaturan Font

SINGAPURA - Pemerintah Singapura meminta persetujuan parlemen untuk pembentukan Badan Pangan Singapura (Singapore Food Agency/SFA) pada April mendatang. Badan ini merupakan langkah awal program kecukupan pangan nasional serta meningkatkan standar keamanan pangan bagi konsumen dan memperkuat bisnis makanan lokal. Pembentukan SFA juga bertujuan untuk mengubah Singapura menjadi pusat perdagangan komoditas pertanian dan bahan pangan global.

Menteri Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Air Singapura, Masagos Zulkifli, mengatakan setelah berhasil swasembada air, Badan Pangan Singapura akan membantu mengubah masalah bahan pangan menjadi keuntungan strategis.

"SFA akan meningkatkan tiga keranjang pangan Singapura," ujarnya di Singapura, Rabu (13/2). Parlemen sebelumnya telah mengesahkan Rancangan Undang-Undang yang mengatur pembentukan SFA pada Selasa (12/2).

Masagos menjelaskan, strategi peningkatan tiga keranjang pangan nasional itu, pertama lewat strategi nasional untuk mendapatkan makanan, dengan impor yang tetap terbesar di masa mendatang. Kedua, meningkatkan produksi dari pangan yang ditanam di dalam negeri. Ketiga, melanjutkan dukungan untuk perusahaan lokal yang ingin berekspansi dan tumbuh di luar negeri.

Pada bagian lain, Masagos mengatakan SFA akan mengintensifkan menumbuhkan sistem pertanian pangan di Singapura, menciptakan lapangan kerja yang baik di sektor itu, dan memastikan bahwa produksi pangan dapat berjalan berkelanjutan. Menurutnya, masa depan pertanian Singapura harus berbasis teknologi, penelitian, dan pengembangan, kebal akan gangguan iklim, serta efisien.

Masagos juga menyoroti perlu dilakukan diversifikasi sumber impor untuk mengantisipasi kasus kendala pasokan telur dan makanan laut impor dari Malaysia pada Desember lalu.

Dia menjelaskan, SFA akan meningkatkan jumlah negara asal pengekspor pangan ke Singapura, yang kini berjumlah 180 negara, dari sebelumnya 140 negara sejak 2004. SFA juga akan mewajibkan para importir produk kebutuhan pokok untuk menyiapkan rencana mengantisiapsi potensi gangguan pasokan.

"Ini bukan yang terakhir kalinya Singapura menghadapi kemungkinan gangguan impor makanan. SFA akan bekerja sama dengan lembaga-lembaga lain untuk memastikan harga bahan pokok tetap terjangkau," ujarnya.

Sementara itu, terkait sorotan anggota parlemen Singapura tentang serentetan kasus keracunan dan kontaminasi dari makanan yang terjadi tahun lalu, Masagos mengatakan, lewat pengawasan terhadap seluruh rantai pasokan sejak dari pertanian, SFA dapat menanggulangi kasus yang terjadi secara lebih cepat dan holistik.

Sebelumnya, kewenangan pengaturan pangan Singapura dibawahi oleh tiga lembaga berbeda.thenewpaper/SB/AR-2

Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top