Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
FSAI

Bangun Hubungan Antar Sineas melalui Festival Film

Foto : dok.FSAI
A   A   A   Pengaturan Font

Namun sayangnya, di tengah peningkatan tersebut yang menjadi sulit adalah sumber daya manusia yang sedikit. "Sumber daya manusianya sudah mulai kehabisan, makanya perlu sekali. Sekolah-sekolah film yang ada juga tidak bergerak. Beberapa universitas sudah ada film studi, tetapi itu masih kurang," kata Mira Lesmana.

Maka dari itu, kegiatan seperti festival film dan masterclass sangat berguna dan dibutuhkan untuk membawa pengetahuan yang berbeda sehingga kualitas perfilman yang sudah ada dapat terus naik. Masyarakat dan sineas muda harus memanfaatkan momen-momen festival film yang ada karena tidak hanya dapat menggali ilmu atau teknologi yang terdapat pada film yang ditampilkan, melainkan juga dapat mengetahui kebiasaan dan kultur suatu negara. "Makanya festival film itu penting karena setiap negara pasti mempunyai cara bertutur yang berbeda-beda," ujar Mira. gma/R-1

Cerita Transformasi Australia

Ladies in Black merupakan salah satu film yang paling diunggulkan pada FSAI 2019. Hal itu dapat dilihat dari hadirnya film tersebut dalam penayangannya di FSAI yang akan digelar di beberapa kota di Indonesia. Menurut Quinlan, film Ladies in Black dapat merepresentasikan bagaimana Australia bertransformasi selepas perang dunia kedua. "Ini gambaran awal transformasi Australia menjadi negara yang multikultural," katanya.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top