Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Aksi Protes

Bangladesh Lanjutkan Jam Malam

Foto : AFP/JOHAN ORDONEZ

Komisaris Tinggi PBB untuk HAM, Volker Turk

A   A   A   Pengaturan Font

Surat kabar lokal Prothom Alo mengatakan jumlah korban tewas telah meningkat menjadi sedikitnya 204 sejak 16 Juli. Namun, pemerintah belum merilis laporan korban resmi.

Sementara itu, polisi telah menangkap lebih dari 5.500 orang di seluruh negeri, termasuk 1.100 orang pada Kamis, menurut Prothom Alo. Surat kabar itu juga menambahkan sebagian besar korban yang ditangkap merupakan anggota oposisi Partai Nasionalis Bangladesh (BNP) dan Bangladesh Jamaat-e-Islami.

Pemerintah Bangladesh pada Jumat (19/7) lalu memberlakukan pemadaman listrik total dan memutus layanan internet saat protes mahasiswa berubah menjadi kekerasan.

Layanan internet broadband telah dipulihkan dalam skala terbatas di seluruh negeri, tetapi layanan internet seluler belum pulih.

Para mahasiswa ini turun ke jalan untuk menyerukan reformasi sistem kuota negara untuk pekerjaan pemerintah pada awal Juli. Protes berubah menjadi gerakan besar-besaran setelah PM Hasina menjuluki para pengunjuk rasa sebagai razakar. Razakar merupakan istilah yang merujuk pada pengkhianat yang berjuang untuk pasukan Pakistan selama perang kemerdekaan Bangladesh pada tahun 1971.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top