Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Dampak Gelombang Panas

Bangladesh Catat Suhu Tertinggi dalam 35 Tahun Terakhir Capai 43,8 Derajat Celsius

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

DHAKA - Bangladesh mencatatkan rekor suhu ekstrem tahun ini saat gelombang panas melanda sebagian besar wilayah di negara Asia Selatan itu.

Temperatur di Distrik Jessore, Bangladesh barat daya, naik menjadi 43,8 derajat Celsius pada Selasa (30/4), yang merupakan rekor tertinggi sejak 1989, menurut Departemen Meteorologi Bangladesh (Bangladesh Meteorological Department/BMD).

Seperti dikutip dari Antara, suhu di Dhaka naik menjadi 40,5 derajat Celsius selama dua hari berturut-turut pada Selasa. Menurut data BMD, suhu maksimum di Dhaka telah mencapai 40 derajat Celsius dalam beberapa hari terakhir.

Pada 16 April tahun lalu, Dhaka mencatatkan suhu tinggi mencapai 40,6 derajat Celsius. Ini merupakan suhu tertinggi yang pernah tercatat di ibu kota Bangladesh tersebut dalam 58 tahun terakhir.

Dalam seminggu terakhir di Bangladesh, sedikitnya sepuluh orang termasuk delapan pria dan dua wanita meninggal dunia akibat cuaca panas yang menyengat, demikian konfirmasi pemerintah negara tersebut pada Selasa, seraya menyoroti dampak dari kondisi cuaca panas yang beruntun.

Sekolah Ditutup

Bangladesh sedang menghadapi salah satu gelombang panas yang paling parah dalam beberapa tahun terakhir. Sebagai respons, pemerintah memerintahkan penutupan sekolah-sekolah dasar dan menengah hingga Kamis (2/5).

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan fenomena udara panas yang melanda Indonesia beberapa hari terakhir bukan merupakan gelombang panas atau heatwave.

"Jika ditinjau secara karakteristik fenomena, maupun secara indikator statistik pengamatan suhu kita tidak termasuk ke dalam kategori heatwave, karena tidak memenuhi persyaratan sebagai gelombang panas," kata Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto.

Ia menjelaskan, merujuk pada data rekapitulasi meteorologi BMKG selama 24 jam terakhir suhu sebagian besar wilayah Indonesia cukup meningkat sebesar lima derajat di atas suhu rata-rata maksimum harian, dan sudah bertahan sekitar lebih dari lima hari.

Peningkatan suhu tersebut teramati melanda mulai dari Jayapura, Papua (35,6 Celsius), Surabaya, Jawa Timur (35,4 Celsius), Palangka Raya, Kalimantan Tengah (35,3 Celsius), Pekanbaru- Melawi, Kalimantan Barat- Sabang, Aceh dan DKI Jakarta (34,4 Celsius).

Namun, ia menyatakan peningkatan suhu itu tidak sama dengan apa yang dialami sejumlah negara Asia lain, seperti Myanmar, Thailand, India, Bangladesh, Nepal, dan Tongkok.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top