Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Final Liga Champions

Balas Dendam Liverpool Atau Gagal Lagi

Foto : Paul ELLIS / AFP

Gelar Latihan I Para pemain Liverpool menjalani latihan di markas mereka menjelang final Liga Champions Minggu (29/5) WIB melawan Real Madrid. Pertandingan dilangsungkan di Stade de France, Paris.

A   A   A   Pengaturan Font

PARIS - Liverpool asuhan Jurgen Klopp berusaha untuk mengakhiri musim dengan membalas kekalahan dari Real Madrid di final Liga Champions 2018. Kedua tim kembali bertemu lagi pada final Liga Champions musim ini di Paris, Sabtu (28/5). Di sisi lain, Real Madrid mengincar kemenangan ke 14 di kompetisi antarklub tertinggi Eropa.

Laga kali ini adalah final Liga Champions ketiga Liverpool dalam lima musim terakhir. Mereka kalah 3-1 dari Real di Kyiv, tapi mengalahkan Tottenham Hotspur di Madrid setahun kemudian. "The Reads" secara luas dipandang sebagai favorit meraih kemenangan di Stade de France untuk tropi ketujuhnya.

Itu akan menempatkan Liverpool sejajar dengan AC Milan. "The Reds" juga memiliki kesempatan menyelesaikan musim dengan meraih tiga trofi (treble winners), Piala Liga Inggris dan Piala FA. "Memenangkan trofi Champions, tidak ada perasaan yang lebih baik dari itu," ujar pemain Liverpool Andy Robertson.

Mampu meraih empat trofi (quadruple) belum pernah terjadi. Tim asuhan Klopp juga gagal di Liga Inggris, finis satu poin di belakang Manchester City. "Tanpa Liga Champions itu akan menjadi musim berat. Dengan Liga Champions akan menjadi musim fantastis," ujar Klopp.

Sudah beberapa tahun berlalu bagi tim asuhan Klopp setelah kalah di Kyiv. Saat itu Mohamed Salah terpaksa keluar lapangan karena cedera di babak pertama. Lorius Karius mengalami mimpi buruk di gawang dan kecemerlangan Gareth Bale memastikan trofi untuk Real.

"Saya pikir ini waktunya untuk balas dendam," ujar Salah, pencetak 31 gol musim ini, baru-baru ini. Liverpool tampil dengan baik. Hal itu terutama di bawah mistar dengan kedatangan Alisson. Sedang Thiago Alcantara tampil menonjol di lini tengah.

Meski demikian, Real adalah lawan yang sulit dikalahkan terutama pada laga Liga Champions. Sedang Liverpool mengalahkan Inter Milan, Benfica dan Villarreal di babak sistem gugur. Tim Real asuhan Carlo Ancelotti kalah di kandang dari Sheriff Tiraspol di babak penyisihan grup. Tapi sejak itu laju mereka luar biasa.

Madrid tertinggal 2-0 secara agregat dari Paris Saint-Germain pada babak 16 besar sebelum hat-trick Karim Benzema leg kedua membawa mereka lolos. Melawan Chelsea di perempat final, Madrid mencetak gol terlambat di kandang pada leg kedua untuk memaksa perpanjangan waktu. Benzema kemudian memastikan kemenangan.

Penampilan terbaik mereka tunjukkan di semifinal melawan Manchester City. Hingga menit ke-90 laga leg kedua mereka membutuhkan dua gol untuk memaksa perpanjangan waktu. Tim asuhan Ancelotti berhasil mendapatkannya, sungguh luar biaa. Benzema kemudian mencetak gol kemenangan.

Pemain asal Prancis berusia 34 tahun itu sekarang memimpin Madrid ke final di negara asalnya. Benzema telah mencetak 44 gol, 15 di kompetisi Eropa dan 27 dalam perjalanan gelar liga Spanyol. Madrid mengejar gelar Liga Champions kelima dalam sembilan musim terakhir.

Catatan itu sejak mereka mengalahkan Atletico Madrid di Lisbon pada 2014. Benzema berada di tim yang menang saat itu. Demikian juga Luka Modric. Sedang Ancelotti adalah pelatih pada periode pertamanya di Madrid. Pelatih veteran asal Italia itu sekarang bisa menjadi yang pertama memenangkan Liga Champions empat kali. Dia menang bersama AC Milan pada 2003 dan 2007.

Antisipasi Keamanan

Trofi terakhir diraih Madrid setelah kemenangan melawan Liverpool. Itu merupakan balas dendam atas kemenangan klub Anfield atas Milan asuhan Ancelotti di Istanbul pada 2005. "Memainkan final bersama mereka adalah sesuatu yang istimewa. Mereka telah memenangkan enam Liga Champions, dan jika mencapai tujuh, akan menyamai Milan. Jadi saya memiliki motivasi ekstra untuk memenangkan final ini," ujar Ancelotti.

Ini akan menjadi final ketiga kedua klub, yang juga bertemu di Paris pada 1981. Saat itu Liverpool menang lewat gol yang dicetak Alan Kennedy di Parc des Princes. Final kali ini tidak seharusnya dimainkan di Parc des Princes. Tapi Paris dipilih setelah UEFA mencoret Saint-Petersburg menyusul invasi Russia ke Ukraina.

Kerumunan 80.000 suporter akan memenuhi Stade de France, dengan 20.000 penggemar masing-masing tim secara resmi hadir. Namun, sekitar 40.000 lebih penggemar Liverpool diperkirakan akan melakukan perjalanan ke Paris tanpa tiket. Sekitar tujuh ribu polisi akan bertugas untuk antisipasi keamanan.

Perkiraan Formasi:

Liverpool 4-3-3

Alisson

Alexander-Arnold, Konate, Van Dijk, Robertson

Henderson, Fabinho, Thiago

Salah, Mane, Diaz

Real Madrid 4-3-3

Courtois

Carvajal, Militao, Alaba, Mendy

Kroos, Casemiro, Modric

Valverde, Benzema, Vinicius Jr

ben/AFP/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top