Balap Perahu Jadi Motivasi Warga untuk Menjaga Kebersihan Sungai di Kediri
Pj Wali Kota Kediri Zanariah menyaksikan lomba balap perahu di Kelurahan Pakunden, Kota Kediri, Jawa Timur, Minggu (21/4/2024).
Kediri - Penjabat Wali Kota Kediri Zanariah mengungkapkan bahwa kreativitas warga dengan membuat perahu serta dilombakan di Kelurahan Pakunden, Kota Kediri, adalah hal positif yang bisa mendorong warga untuk selalu termotivasi menjaga kebersihan sungai.
Pj Wali Kota menilai kegiatan ini sangat unik, karena lomba perahu ini dilakukan di sungai, warga diajak untuk terus menjaga kebersihan dan kelestarian sungai serta tidak membuang sampah di sungai.
"Agar sungai ini dapat menjadi sumber kehidupan masyarakat dan bisa dimanfaatkan untuk kegiatan positif semacam ini sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi yang berkunjung di Kota Kediri," katanya di Kediri, Minggu.
Menurut dia, kegiatan ini juga bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain. Dengan kegiatan ini menarik masyarakat luar kota untuk berkunjung ke Kota Kediri. Apalagi perahu yang digunakan untuk lomba juga buatan tangan warga, sehingga ini bisa menjadi peluang penghasilan bagi warga sekitar.
"Kalau banyak orang tahu kegiatan ini, lalu banyak yang datang ke sini dan tertarik dengan perahu buatan warga Pakunden ini, nanti banyak yang pesan ini merupakan sebuah peluang yang harus terus didukung agar bisa lebih baik sekaligus dapat meningkatkan perekonomian," kata dia.
Pj Wali Kota Kediri menambahkan kegiatan lomba balap perahu seperti ini bisa menjadi contoh daerah lainnya. Nantinya tinggal menyesuaikan dengan potensi yang dimiliki daerah tersebut.
Selain itu, sisi positif lainnya warga sekitar juga bisa berjualan di area lomba sehingga ada perputaran ekonomi di daerah Pakunden ini.
Zanariah menyaksikan lomba balap perahu sekaligus kontes perahu terbaik yang diselenggarakan oleh warga Kelurahan Pakunden, Kota Kediri. Lomba ini diselenggarakan di aliran sungai kecil di belakang Kantor Kelurahan Pakunden.
Sebanyak 55 peserta mengikuti lomba ini. Perahu-perahu yang dilombakan merupakan buatan tangan warga Kelurahan Pakunden sendiri, dan dengan bahan dasar yang beraneka ragam. Perahu-perahu tersebut menyusuri sungai sekitar 500 meter untuk mencapai finish.
Pada lomba ini diambil tiga terbaik sebagai juaranya. Untuk lomba balap perahu dalam penentuan juaranya dilihat dari kecepatannya mencapai finish. Namun untuk kontes perahu terbaik, penentuan juaranya berdasarkan tingkat kesulitan dalam perakitan perahu, pewarnaan dan kemiripan dengan bentuk aslinya.
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya