Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bakteri Laut Dalam dan Sistem Imun Manusia

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Sesampai area tersebut para peneliti menggunakan kapal selam jarak jauh untuk mengumpulkan bakteri laut dari sampel air, spons, bintang laut, dan sedimen. Mereka kamudian menumbuhkannya menjadi 117 spesies yang dapat dibudidayakan.

Setelah mengidentifikasi ciri-ciri bakteri mereka, para peneliti memperkenalkan 50 strain ke tikus dan sel kekebalan manusia. Yang mengagetkan mereka, sebesar 80 persen mikroba, umumnya dari genus Moritella, lolos dari deteksi sel kebebalan. Reseptor pada sel kekebalan sumsum tulang mamalia yang digunakan dalam penelitian tidak mampu melihatnya. "Benar-benar mengejutkan," kata Kagan.

Untuk mencoba mempersempit fitur bakteri laut mana yang membuat mereka tidak terlihat oleh reseptor kekebalan manusia, tim juga mengekspos tikus dan sel manusia hanya pada satu bagian tertentu dari dinding sel bakteri, yang disebut lipopolysaccharide (LPS).

Sistem kekebalan mamalia diketahui menggunakan bagian terluar dari dinding sel bakteri ini untuk mengenali apa yang disebut bakteri gram negatif dan melakukan perlawanan. Para peneliti menemukan bahwa reseptor sel mamalia juga buta terhadap LPS.

"Molekul LPS tampak mirip dengan apa yang Anda temukan pada bakteri di darat, tetapi banyak dari mereka yang benar-benar diam," kata Kagan. "Ini karena rantai lipid di LPS ternyata lebih panjang dari yang biasa kita pakai di darat, tapi kita masih belum tahu mengapa bisa tidak terdeteksi," lanjutnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top