Bakamla RI Gagalkan Transhipment Kapal Super Tanker di ZEE Indonesia dan Malaysia
Menggalkan aktivitas pindah muatan (transshipment).
JAKARTA - Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Aan Kurnia menjelaskan proses KN Pulau Marore-322 yang sedang menjalankan operasi Jalanusa X telah menindak dua kapal super tanker yaitu MT Arman 114 berbendera Iran dan MT S Tinos berbendera Kamerun.
Menurut siaran persnya, kedua kapal ini diduga melakukan aktivitas pindah muatan (transshipment) di wilayah Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia, tepatnya di Natuna pada Jumat (7/7). Penjelasan diselenggarakan di Mabes Bakamla RI, Selasa (11/7).
Dijelaskan, pada mulanya informasi terjadinya transshipment oleh kedua kapal tersebut didapatkan dari KPIML Bakamla RI yang bekerja sama dengan instansi terkait. Selanjutnya informasi ini diteruskan ke KN. Pulau Marore-322 untuk dilakukan pemeriksaan di laut.
Sesuai dugaan, setibanya personel di lokasi, kedua kapal tersebut tertangkap tangan sedang melakukan aksi transshipment minyak mentah. Kedua kapal tersebut tidak menanggapi komunikasi dari KN Pulau Marore-322. Kedua kapal bahkan berupaya menghindari proses pemeriksaan dengan melarikan diri dengan posisi selang masih menempel dan proses transshipment tetap berlangsung.
Tak ayal, pengejaran seketika dilakukan hingga memasuki wilayah ZEE Malaysia. Dengan adanya kerja sama yang baik antara Bakamla RI dan Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM), KN Pulau Marore-322 diizinkan mengejar ke ZEE Malaysia. Hal ini merupakan implementasi kerja sama yang baik antara coast guard di Asean sebagaimana telah dibangun melalui mekanisme Asean Coast Guard Forum (ACF).
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya