Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Jelang Puasa

Baju Koko dan Kain Sarung Paling Laris

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Dua pekan menjelang bulan Ramadan, Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, penuh sesak, pengunjung dari berbagai daerah mulai banjiri pasar terbesar di Asia Tenggara ini. Sebagian besar mencari busana muslim, baik untuk pria maupun wanita.

"Kebanyakan mereka membeli baju koko dan kain sarung," kata Agung, pemilik Toko Mulia, di Blok B Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (6/5)

Menurut Agung, pengunjung di tokonya sebagian besar adalah pedagang. Mereka membeli sarung secara borongan untuk dijual lagi di tempat lain. Sarung, kata dia, paling banyak diminati. "Sarung ini yang paling laris, motif Bali, harganya juga terjangkau, 75 ribu rupiah," ucapnya.

Agung mengatakan pedagang-pedagang itu umumnya membeli sarung untuk stok Lebaran. Sebab, mendekati Hari Raya Idul Fitri, harga-harga pasti naik, termasuk sarung. "Kalau belinya mepet (Lebaran), bisa kebagian barang sisa," ujar Agung.

Rahma, pembeli di Toko Mulia, menuturkan sengaja memborong sarung sebelum Ramadan karena harganya belum naik. Pilihannya jatuh di Pasar Tanah Abang, karena banyak pilihan yang ditawarkan. Sarung itu, kata dia, rencananya dibagi-bagikan kepada saudaranya. "Cari motif yang enggak terlalu umum," tuturnya.

Kepadatan juga tampak di ransportasi publik KRL Commuter Line tujuan Tanah Abang, Jakrta Pusat.

KRL Commuter Line dari dan ke arah Bogor pada hari ini sangat padat. Sebagian besar penumpang adalah keluaga yang yang membawa serta anak-anaknya. Di stasiun Bogor dan Cilebut antrean penumpang juga terlihat di peron-peron stasiun.

KRL tujuan Jatinegara, Tanah Abang dan Jakarta Kota langsung diserbu para penumpang. Di Stasiun Tanah Abang juga serupa, kepadatan terlihat di peron jalur 2,3,5 dan 6. Kebanyakan dari warga terlihat membawa banyak barang belanjaan yang dibungkus plastik, bahkan ada yang membawa koper. "Habis belanja mukena buat persiapan puasa,"kata seorang ibu yang hendak pulang ke rumahnya di Citayam.

Area luar stasiun Tanah Abang juga terlihat seperti lautan manusia. Banyak warga yang baru keluar dan masuk stasiun bercampur aduk dengan para pedagang kaki lima, angkot-angkot yang ngetem sembarangan ditambah cuaca yang cukup panas.

Kepadatan pasar Tanah Abang sudah tampak sepekan ini. Beberapa jalan menuju Tanah Abang, baik Jalan KH Mas Masyur, Jalan Jati Baru tampak macet. Di jalan KH Mas Mansyur sudah macet sejak pintu kereta di Karet Bivak.

emh/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : M Husen Hamidy

Komentar

Komentar
()

Top