Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bahaya kalau Benar Terjadi! Arab dan Afrika Teriak, Menteri Keuangan Sri Mulyani Ikut Serukan Antisipasi Risiko Fatal Ini Akibat Perang Rusia - Ukraina, Ada Apa?

Foto : REUTERS/Evelyn Hockstein

Menteri keuangan Sri Mulyani

A   A   A   Pengaturan Font

Adapun beberapa komoditas dalam kelompok pangan yang patut menjadi perhatian adalah kedelai, gandum, minyak goreng dan bawang merah. Sementara dalam kelompok energi. yakni BBM, listrik, dan LPG, gas alam serta batu bara.

Invasi Rusia di Ukraina memang telah menyebabkan krisis pangan dan energi di sejumlah wilayah. Afrika misalnya, invasi Rusia telah memperparah kelaparan di Sahel, di mana para petani mengalami produksi pertanian terburuk selama lebih dari satu dekade.

Pasalnya, hampir semua gandum yang dijual di Somalia berasal dari Ukraina dan Rusia, yang telah menghentikan ekspor mereka melalui Laut Hitam. Ukraina diketahui mengekspor lebih dari 95 persen gandum, gandum, dan jagung melalui Laut Hitam.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah memperingatkan bahwa diperkirakan 13 juta orang menghadapi kelaparan parah di wilayah Afrika sebagai akibat dari kekeringan yang berkepanjangan dan akan semakin memburuk ketika musim paceklik tiba di akhir musim panas.

"Kelaparan akut melonjak ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya dan situasi global terus memburuk. Konflik, krisis iklim, COVID-19, dan melonjaknya biaya makanan dan bahan bakar telah menciptakan badai yang sempurna - dan sekarang kita menghadapi perang di Ukraina yang menumpuk malapetaka di atas malapetaka," ujar Direktur Eksekutif WFP David Beasley seperti dikutip dari AP.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top