Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bahaya di Balik Peraturan Pengisapan Pasir Laut Indonesia

Foto : The Conversation/Jatam

Kapal isap pasir laut di perairan Kepulauan Bangka Belitung.

A   A   A   Pengaturan Font

Kekhawatiran mereka cukup beralasan. Sejak beberapa tahun silam, saya turut menelaah aktivitas pertambangan di beberapa perairan Indonesia. Saya menemukan sejumlah dampak yang merugikan bagi lingkungan ataupun masyarakat pesisir.

1. Kerusakan ekosistem mangrove, lamun, dan karang

Pemerintah mengklaim pengisapan sedimen dan pasir laut bertujuan mengurangi dampak negatif ekosistem pesisir yang menyerap karbon lebih baik dibandingkan ekosistem darat. Ekosistem pesisir ini turut mencakup kawasan mangrove, lamun, maupun terumbu karang.

Klaim ini layak dipertanyakan. Berdasarkan pemantauan saya di beberapa perairan di Indonesia, setelah proses pengisapan, sisa pasir ataupun endapan justru turut tumpah dari kapal isap ke permukaan air. Akibatnya, laut dapat menjadi keruh dengan tingkat kekeruhan (turbiditas) yang tinggi dan hal ini bisa mencapai ke ekosistem pesisir.

Dalam beberapa hasil simulasi, saya dan tim melihat sebaran material ini akan sangat tergantung pada kondisi arus laut, angin, pasang surut, dan batimetri (kedalaman). Material tersebut bisa 'berkelana' hingga radius puluhan km.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top