Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bahaya Apabila Semakin Meluas! Kasus Positif Covid-19 di DKI Jakarta Nyaris Tembus 5.000, Wagub Ungkap Penyebabnya

Foto : Istimewa

Ilustrasi

A   A   A   Pengaturan Font

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Dwi Oktavia mencatat jumlah kasus aktif Covid-19 di Ibu kota meningkat 456 kasus, membuat jumlah kasus aktif di Jakarta saat ini berada di angka 4.980.

"Jumlah kasus aktif kini sebanyak 4.980 (orang yang masih dirawat/isolasi)," ujar Dwi dalam keterangan resminya yang dikutip pada Senin (20/6).

Adapun Dinkes DKI Jakarta juga mencatat tingkat kesembuhan mencapai 98,4 persen dengan 1.237.676 orang telah dinyatakan sembuh dari Covid-19. Sementara, jumlah kematian akibat Covid-19 di Jakarta sebanyak 15.308 orang.

"Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.237.676 dengan tingkat kesembuhan 98,4%, dan total 15.308 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,2%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,6%," ujarnya.

Menanggapi situasi ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menjelaskan lonjakan kasus Covid-19 di Jakarta juga merupakan imbas dari munculnya subvarian Omicron BA.4 dan BA.5. Namun, Riza menilai kemunculan dua subvarian Omicron itu tidak membahayakan seperti varian delta yang sampai mengakibatkan gelombang Covid-19 pada tahun lalu.

"Kami sudah menyiapkan sarana prasarananya rumah sakit, tenaga kesehatan, lab, seperti yang sudah sering disampaikan," ujarnya pada Kamis (16/6).

Riza justru menyebut peningkatan dalam sebulan terakhir sebagai dampak libur lebaran, serta pelonggaran kebijakan penanganan Covid-19 yang kemudian membuat masyarakat abai dan kurang hati-hati.

Karena hal itu, Riza mengajak masyarakat Jakarta untuk kembali mematuhi dan disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Sekalipun subvarian Omicron tidak berbahaya seperti Delta, tapi kita jangan menganggap enteng khususnya bagi orang tua atau lansia atau komorbid. Kita minta diperhatikan," tutur Riza.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top