![Bahaya Apabila Semakin Meluas! Kasus Positif Covid-19 di DKI Jakarta Nyaris Tembus 5.000, Wagub Ungkap Penyebabnya](https://koran-jakarta.com/images/article/bahaya-apabila-semakin-meluas-kasus-positif-covid-19-di-dki-jakarta-nyaris-tembus-5-000-wagub-ungkap-penyebabnya-220620162457.jpg)
Bahaya Apabila Semakin Meluas! Kasus Positif Covid-19 di DKI Jakarta Nyaris Tembus 5.000, Wagub Ungkap Penyebabnya
![Bahaya Apabila Semakin Meluas! Kasus Positif Covid-19 di DKI Jakarta Nyaris Tembus 5.000, Wagub Ungkap Penyebabnya](https://koran-jakarta.com/images/article/bahaya-apabila-semakin-meluas-kasus-positif-covid-19-di-dki-jakarta-nyaris-tembus-5-000-wagub-ungkap-penyebabnya-220620162457.jpg)
Ilustrasi
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Dwi Oktavia mencatat jumlah kasus aktif Covid-19 di Ibu kota meningkat 456 kasus, membuat jumlah kasus aktif di Jakarta saat ini berada di angka 4.980.
"Jumlah kasus aktif kini sebanyak 4.980 (orang yang masih dirawat/isolasi)," ujar Dwi dalam keterangan resminya yang dikutip pada Senin (20/6).
Adapun Dinkes DKI Jakarta juga mencatat tingkat kesembuhan mencapai 98,4 persen dengan 1.237.676 orang telah dinyatakan sembuh dari Covid-19. Sementara, jumlah kematian akibat Covid-19 di Jakarta sebanyak 15.308 orang.
"Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.237.676 dengan tingkat kesembuhan 98,4%, dan total 15.308 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,2%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,6%," ujarnya.
Menanggapi situasi ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menjelaskan lonjakan kasus Covid-19 di Jakarta juga merupakan imbas dari munculnya subvarian Omicron BA.4 dan BA.5. Namun, Riza menilai kemunculan dua subvarian Omicron itu tidak membahayakan seperti varian delta yang sampai mengakibatkan gelombang Covid-19 pada tahun lalu.
Halaman Selanjutnya....
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya