Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Industri NasionalI Selain Depresiasi, Industri Juga Dihadapkan pada Penurunan Ekspor

Bahan Baku Impor Mesti Ditekan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

"Misalnya, Mitsubishi yang telah menghibahkan sebanyak 10 mobil listrik kepada Pemerintah Indonesia untuk dilakukan studi bersama mengenai teknologinya. Kemudian, Toyota juga tengah melakukan studi bersama dengan melibatkan UI, UGM, ITS, dan ITB yang akan mempelajari teknologi berbagai tipe mobil listrik," paparnya.

Menperin menilai salah satu kunci pengembangan mobil listrik itu berada di teknologi energy saving, yaitu penggunaan baterai. "Indonesia punya sumber bahan baku untuk pembuatan komponen baterai, seperti nikel murni," ujarnya.

Menurutnya, nikel murni tersebut bisa diproduksi dan diolah di dalam negeri. "Bahkan, sudah ada industri pengolahan nikel murni yang berinvestasi di Morowali dan Halmahera. Selain itu, ada satu bahan baku lainnya, yakni kobalt yang juga dapat mendukung pembuatan baterai. Potensi kobalt ini ada di Bangka," imbuhnya.

Dengan ketersediaan dua sumber bahan baku itu, Menperin optimistis teknologi baterai untuk mobil listrik dapat dikuasai terlebih dahulu. Seiring penerapan teknologi tersebut, mobil ramah lingkungan juga bisa menggunakan fuel cell atau bahan bakar hidrogen.

"Kemenperin bekerja sama dengan Fraunhofer dan Tsukuba University melakukan litbang pada jenis ganggang tertentu dengan Palm Oil Mill Effluent yang bisa menghasilkan biofuel," tutupnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top